Menko PMK: Tradisi Mudik Pulihkan Kondisi Ekonomi / photo Antara |
Jakarta, Kabaran Jabar - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan tradisi mudik menjadi kesempatan yang baik untuk memulihkan kondisi ekonomi.
Di momen ini masyarakat juga berbondong-bondong untuk berlibur bersama keluarga ke tempat hiburan dan wisata.
“Memang sudah kita targetkan salah satu momentum lebaran ini diupayakan untuk mendorong dan memicu pemulihan ekonomi nasional kita setelah dua tahun mengalami hibernasi,” kata Muhadjir di Jakarta, kemarin.
Apalagi di tahun ini pun jumlah masyarakat yang mudik menurut survei Kementrian Perhubungan mencapai 85 juta orang lebih.
Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk terus menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi pada saat mudik lebaran sekaligus menjaga angka kasus covid-19 agar tidak meningkat.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengungkapkan pihaknya memperkirakan akan terjadi perputaran uang Rp28 triliun hingga Rp42 triliunselama libur Idul Fitri ini.
“Kami perkirakan pada masa libur lebaran, peredaran uang antara Rp28 hingga Rp42 triliun. Dengan asumsi jika jumlah yang mudik sekitar 85 juta orang mudik dan rata-rata per keluarga 3 orang, jumlah yang mudik kurang lebih 28 juta keluarga,” kata dia.
Jika rata-rata per keluarga membawa minimal Rp1 juta saja uang yang mengalir ke daerah paling sedikit Rp.28 triliun.
Jika membawa rata-rata Rp1,5 juta/keluarga, potensi perputaran dikisaran Rp42 triliun.
Sumber: warta ekonomi
Posting Komentar untuk "Menko PMK: Tradisi Mudik Pulihkan Kondisi Ekonomi"