Di Hari Jadinya yang Ke-7, RSGM Disambut Gunting Pita oleh Plt Walikota |
Selain itu, RSGM merupakan sarana pelayanan kesehatan yang khusus memberikan kesehatan dibidang gigi dan mulut.
Pelayanan di RSGM Unjani meliputi pelayanan kesehatan umum serta pelayanan penunjang lainnya. Pelayanan gigi dan mulut dibagi menjadi instalasi klinik integrasi dan instalasi klinik eksekutif.
Instalasi klinik integrasi dilakukan oleh mahasiswa pendidikan profesi dokter gigi Universitas Jenderal Achmad Yani, sedangkan instalasi klinik eksekutif dilakukan perawatan oleh dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis terbaik.
Sesi pemotongan tumpeng oleh Plt. Walikota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana |
Guna Memenuhi pihak RSGM (Rumah Sakit Gigi dan Mulut) Unjani Kini telah hadir dengan bertambahnya satu ruang Operasi baru.
Kegiatan yang bertepatan dengan hari jadi ke-7 RSGM Unjani tersebut, dirangkai dengan sambutan Plt Walikota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana, dihadiri oleh Pimpinan dan Staf Rumah sakit Gigi dan Mulut Unjani (Universitas Jendral Ahmad Jani).
Selain Pimpinan Rumah sakit RSGM, hadir juga kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi drg. Pratiwi bersama jajarannya.
Direktur Utama Rumah Sakit RSGM Unjani drg. Badi Soerachman Sp.KG menyampaikan, RSGM kini telah siap untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang berkualitas di Kota Cimahi.
"Bahwa dengan bertambahnya satu unit ruangan baru, jelas akan meningkatkan layanan yang baik untuk masyarakat," ucap drg Badi Soerachman kepada awak media.
Direktur Utama Rumah Sakit RSGM Unjani drg. Badi Soerachman Sp.KG |
"Saat ini RSGM hadir dengan ruangan baru yaitu ruangan OKA yang telah dilakukan pembukaannya dengan prosesi gunting Pita oleh Plt Walikota Cimahi," ucap drg. Badi Soerachma, Kamis (30/6/2022).
Dia juga menjelaskan, "Melayani kebutuhan kesehatan dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang telah disiapkan pihak kami termasuk penyedian dengan BPJS. Lanjut drg. Badi Soerachman.
Ditempat yang sama Panitia Panyelenggara kegiatan drg. Andi Supriatna. MM., Sp.Perio. mengatakan.
"Bahwa kegiatan yang berlangsung diiringi juga dengan kegiatan bakti sosial layanan gratis terhadap Gigi dan Mulut bagi masyarakat. Dan saat ini sudah lebih dari 100 pendaftar untuk kami layani," terang drg. Andi Supriatna.
"Kegiatan yang berlangsung satu hari ini, adalah wujud kesiapan kami terhadap pemenuhan pasien Gigi dan Mulut khusus," katanya.
Drg. Andi Supriatna juga menjelaskan, Keinginan kami ingin lebih dari 100 pasien pada Kegiatan Bakti Sosial ini, namun kami bersama team membuka pendaftaran untuk 200 peserta, dan mengingat kami harus mempersiapkan dengan kelengkapan dan Operator kami," Ujar drg. Andi supriatna.
Alhamdulilah RSGM sudah dilengkapi dengan ruangan bedah sentral yang artinya, "Pihak RSGM Unjani kini bisa melakukan operasi mulai dari Kepala dan leher, Jadi kalau ada pasien jatuh kemudian patah rahang kami akan langsung melakukan tindakan operasi, jadi tidak harus menunggu," paparnya.
Panitia Panyelenggara kegiatan drg. Andi Supriatna. MM., Sp.Perio |
Dan dengan diresmikannya ruangan OKA maka akan tersampaikan informasi bahwa pelayanan RSGM Unjani sudah lengkap untuk menjawab pelayanan kesehatan.
SEJARAH UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Berdasar keinginan luhur keluarga besar TNI AD yang senantiasa eksis dalam perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dan dilandasi oleh kesadaran yang tinggi bahwa keberhasilan perjuangan selama ini adalah berkat dukungan kerjasama dari rakyat Indonesia dan seluruh warga TNI AD.
Keluarga besar TNI AD melalui Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) bertekad berperan aktif dalam melanjutkan pengabdiannya dalam semua aspek kehidupan sosial bangsa Indonesia yang bersendikan Pancasila. Peran aktif YKEP pada sektor pendidikan formal dilakukan melalui pendirian perguruan tinggi.
Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani (ATA) didirikan pada tahun 1974. ATA berdiri berkat kerjasama antara Pimpinan TNI Angkatan Darat, Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada saat itu ATA memiliki 2 jurusan yakni Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Baru pada tahun 1975 berdiri jurusan Teknik Kimia. Mahasiswa ATA tahun 1974 dan 1975 dikhususkan untuk putra dan putri TNI Angkatan Darat dengan segala pembiayaan ditanggung oleh TNI AD dan Pertamina sedangkan proses belajar mengajar dibina oleh ITB.
Dalam perkembangannya, ATA pada tahun 1976, 1977, 1978, tidak menerima mahasiswa. Baru pada tahun 1979 ATA menerima mahasiswa, akan tetapi selain putra putri TNI AD ATA menerima juga dari masyarakat umum. Biaya kuliah angkatan 1979 dan 1980 tidak ditanggung oleh TNI AD dan Pertamina lagi. Kuliah mahasiswa ATA dari 1974, 1975,1979 dan 1980 bertempat di PUSDIKJAS Jl. Pasirkumeli Cimahi dan SD Widiawan Jl. Taman Kartini Cimahi, sampai tahun 1984.
Tahun 1987 Akademi Teknologi Jenderal Achmad Yani dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no 0451/0/1987, tanggal 1 Agustus 1987 tentang Perubahan Bentuk dan Nama Akademi Teknologi Jenderal Achmad Yani Cimahi menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA).
Tahun 1987 berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Achmad Yani (STIEA) dan Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jenderal Achmad Yani (ST MIPA) berdasarkan Surat Keputusan KASAD selaku Ketua Umum YKEP nomor SKEP/047/II/1987 tanggal 12 Februari 1987 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Achmad Yani (STIEA) dan Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jenderal Achmad Yani (ST MIPA). Akademi Industri Logam (AIL) berdiri pada tahun 1972 merupakan lembaga pendidikan tingkat akademi di bawah naungan Yayasan Ikatan Keluarga Besar (IGASAR) PINDAD. AIL mempunyai Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Metalurgi.
Pada tahun 1985 Akademi Industri Logam (AIL) dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Teknik Industri Bandung (STTIB) dengan 2 (dua) Jurusan, yaitu Jurusan Teknik Manajemen Industri (TMI) dan Jurusan Metalurgi. Pada tahun 1987 berdiri Jurusan Teknik Mesin yang menyelenggarakan Strata-1 (S-1). Pada tahun 1987 pengelolaan STTIB diserahkan dari Yayasan IGASAR PINDAD ke Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP).
Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) merupakan hasil penggabungan sekolah-sekolah tinggi yang dikelola oleh YKEP yaitu : Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jenderal Achmad Yani (STIEA), Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ST MIPA).
UNJANI berdiri pada tanggal 20 Mei 1990 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum YKEP nomor : 027/ YKEP/1990 tanggal 20 Mei 1990 yang selanjutnya dikukuhkan oleh MENDIKBUD dengan Surat Keputusan nomor : 0512/0/1990 tanggal 9 Agustus 1990. Nama Universitas Jenderal Achmad Yani yang disingkat UNJANI diambil dari salah satu tokoh Prajurit TNI AD, Pahlawan Revolusi Jenderal Achmad Yani.
Pada saat berdiri, UNJANI terdiri dari 3 Fakultas dan 8 Jurusan yaitu: 1. Fakultas Teknik ( Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Sipil); 2. Fakultas MIPA ( Kimia, Fisika); 3. Fakultas Ekonomi (Manajemen dan Akutansi).
Pada tahun 1992 STTIB berintegrasi dengan UNJANI sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0124/0/1992, tanggal 2 Maret 1992 di bawah binaan Fakultas Teknik. Dalam rangka meningkatkan peranan di dunia pendidikan, pada tahun 1992 UNJANI membuka Fakultas Kedokteran dengan Prodi Kedokteran Umum dengan Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45/D/0/1993 tanggal 20 April 1993.
Pada tahun 1992 berdiri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Jurusan Hubungan Internasional dan Jurusan Ilmu Pemerintahan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 210/DIKTI/Kep/1992 tanggal 1 Juni 1992.
Tahun 1998 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik membuka program S-2 Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan dengan SK. Dirjen Dikti Depdibud Nomor : 440/DIKTI /Kep/1998.
Pada tahun 1999 Fakultas MIPA menambah Jurusan Farmasi dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 17/Dikti/Kep/1999 tanggal 10 Mei 1999.
Tahun 2003 UNJANI menambah Fakultas Psikologi, sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UNJANI Nomor: Skep/05/UNJANI/V/2003 tanggal 20 Mei 2003. Kemudian itu dikukuhkan berdasarkan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 190/D/T/2003 tanggal 30 Januari 2004.
Pada tahun 2005 Fakultas MIPA menambah Program Studi Ilmu Komputer dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 3167/D/T/2005 tanggal 28 September 2005.
Tahun 2009 Fakultas Kedokteran menambah Program Studi Pendidikan Dokter Gigi sesuai dengan Surat Keputusan Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 1780/D/T/2009 tanggal 5 Oktober 2009.
Tahun 2013 UNJANI menambah Fakultas Farmasi dengan Surat Keputusan Rektor UNJANI Nomor : Skep/248/UNJANI/IX/2013. Dimana memiliki 2 Program Studi yaitu, Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker.
Pada tahun 2019 berdiri Fakultas Teknologi Manufaktur yang terdiri dari tiga Program Studi S1 yaitu: Teknik Metalurgi, Teknik Mesin dan Teknik Industri berdasarkan Keputusan Ketua Yayasan Nomor : Kep/19/YKEP/III/2019 yang sebelumnya tergabung di Fakultas Teknik.
Tahun 2021 UNJANI menambah Fakultas Kedokteran Gigi dengan Surat Keputusan Rektor UNJANI Nomor : Skep/05/Unjani/I/2021 yang memiliki 2 Program Studi yaitu, Program Studi Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi.
Ditahun yang sama UNJANI menambah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan yang sebelumnya merupakan STIKES Achmad Yani. Penyatuan ini telah disetujui oleh Menristek RI No: 254/E/O/2021 pada tanggal 18 Juni 2021. FITKes sendiri terdiri dari 10 Prodi yang terdiri dari jenjang Vokasi, S1 dan S2.
Universitas Jenderal Achmad Yani sekarang mempunyai 10 Fakultas, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Sains dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Manufaktur, Fakultas Kedokteran Gigi serta Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan. Dimana kini UNJANI memiliki 41 pilihan Program Studi yang terdiri dari 4 Prodi Jenjang Vokasi, 24 Prodi jenjang Sarjana, 5 Prodi jenjang Profesi, dan 8 Prodi jenjang Magister.
Posting Komentar untuk "Di Hari Jadinya yang Ke-7, RSGM Disambut Gunting Pita oleh Plt Walikota"