Menyentuh Pesan dan Kesan, Aktifis dan Jurnalis Nobar Film Sayap-Sayap Patah |
Adapun peserta yang hadir dalam acara nobar tersebut berjumlah sekitar 80 orang. Kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi menggatakan bahwa dalam film itu menggambarkan begitu beratnya tugas Polri khususnya Densus 88 dalam menangani para teroris serta resiko yang dihadapinya dalam menindak tegas para teroris.
Kami mengajak elemen masyarakat yang turut nobar film ini diharapkan dapat bersinergi dengan Kepolisian untuk bersama-sama melawan bahaya terorisme.
Nobar di hadiri langsung oleh sejumlah aktivis mahasiswa dan komunitas jurnalis hingga masyarakat.
Azmi mengatakan bahwa film ini telah memberikan banyak nilai edukasi, informasi dan juga mengingatkan kita agar tetap waspada, karena kejadian kerusuhan di Mako Brimob yang lalu sebagai pelajaran penting bagi kita semua agar kedepannya tidak terulang kembali aksi kekerasan yang telah dilakukan oleh kelompok terorisme.
Film bergenre drama aksi tersebut, berlatar belakang kisah nyata kerusuhan di Mako Brimob pada 2018, yang menewaskan lima anggota Densus 88.
Film itu menggambarkan bagaimana tahanan teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, berupaya membuat keonaran dengan mendobrak ruang tahanan dan menyandera personil Densus 88 yang akhirnya mereka gugur dalam tugas.
Pesan dan kesan yang di sampaikan dalam film Sayap-Sayap Patah itu sangat mengharukan oleh karena kita mesti mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian.
Azmi Hidzaqi, Kordinator LAKSI (Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia)
Editor: Bd20
Posting Komentar untuk "Menyentuh Pesan dan Kesan, Aktifis dan Jurnalis Nobar Film Sayap-Sayap Patah"