"Sebenernya secara spesifik itu terkait stunting ya. Intinya materi terkait dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujar Ayis, Senin (5/12/2022).
lanjut Ayis, tadi ada miskomunikasi, hanya terkait pelayanan masyarakat. Jadi yang hadir kabid bagian atau unit stuntingnya tidak dihadirkan.
“Emang sih secara prinsip karena kami di Cimahi kota kami ini udah UHC. Sedangkan di Kab Subang belum ya," lanjutnya.
Masih kata Ayis, soal kendala pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah sakit negeri.
“Kalau di kami itu kan dengan aturan, bahwa rujukan itu dengan sistem berjenjang, membuat rumah sakit negeri atau rumah sakit daerah, secara pasien itu jadi sangat berkurang,” paparnya.
Alasanya, karena secara otomatis, habis di rumah sakit tipe D dan tipe C. Faktanya, ternyata setelah ia ke Subang juga sama kasusnya,
Sebagaimana dikutip Wartakini, “Rata-rata pasien itu mentok sampai di tipe C. Kalaupun ada yang sampai ke tipe B itu adalah penyakit-penyakit secara penanganan itu membutuhkan biaya besar,” kata Ayis.
Jadi, kata Ayis penyakit tipe B secara keuntungan akan menurun karena yang ditangani dengan pembiyaan besar, jumlah pasien semakin berkurang.
“Jadi, ini pelajaran yang dapat saya ambil. Salah satunya adalah tadi terkait dengan tenaga kesehatan atau yang membantu. Nah di masyarakat per posyandu. Jadi kami bisa ambil contoh terkait dengan transfort atau honor untuk kader posyandu," terangnya.
Subang sendiri sudah membentuk forum kesehatan, dengan begitu pihaknya pun mempelajari apa yang ada di Subang yang merupakan kelebihan yang dimiliki Subang.
“Nanti kita akan mencotoh hal-hal baik yang ada disini atau yang bisa diterapakan disana,” tutupnya.
Posting Komentar untuk "Ketua Komisi IV DPRD Cimahi Berkunjung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Subang"