Rembug Bedas yang ke-22, Ratusan Warga Sampaikan Aspirasi Kepada Orang Nomor Satu di Kabupaten Bandung |
Kabaran Cicalengka, - Ratusan warga sambut kehadiran Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna dalam kegiatan pelaksanaan Rembug Bedas yang ke-22 yang diselenggarakan di GOR Desa Cicalengka Wetan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Kamis (30/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut warga menyampaikan aspirasi kepada orang nomor satu di Kabupaten Bandung.
Salah satunya Kepala Desa Cicalengka Wetan Nanang Sutisna mengungkapkan harapannya terkait tanah carik desa.
Terkait dengan kondisi saluran air Nanang mengatakan, "Setiap memasuki musim hujan air meluap sampai ke ruas jalan. Untuk memantau fasos dan fasum yang ada di Desa Cicalengka Wetan, pengadaan mobil Maskara sangat dibutuhkan guna kepentingan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Harapan warga lainnya kepada Bupati Bandung untuk melakukan penataan jalur jalan nasional.
"Jalan nasional tidak ada saluran drainase, akibatnya aliran airnya mengalir ke permukiman warga," katanya.
Selain itu pemasaran produk UMKM, di antaranya produksi kopi yang dihasilkan masyarakat desa Cicalengka Wetan.
Warga menginginkan adanya mesin ADM (Anjungan Disdukcapil Mandiri) serta keluhan namun hasilnya tidak tertampung dalam musyawarah di tingkat desa.
Seusai warga menyampaikan berbagai harapan Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung merespon.
Bupati Bandung mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk memfasilitasi sistem pengadaan air minum (SPAM) di lingkungan warga yang membutuhkan air bersih di Desa Cicalengka Wetan.
"Pak Kadis PUTR untuk mencatat apa yang menjadi harapan warga itu. Supaya bisa difasilitasi kebutuhan air bersihnya melalui program SPAM. Terkait dengan kondisi lingkungan, juga ada peranan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perumahan," katanya.
Terkait dengan ADM (Anjungan Disdukcapil Mandiri), Bupati Dadang mengatakan bahwa mesin ADM bisa beroperasi pada besok Jumat (31/3/2023).
"Operatornya juga disiapkan, bahkan digaji," katanya.
Ia mengatakan, mengadakan ADM di sejumlah desa, berkaitan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam pelayanan e-KTP, Kartu Keluarga dan pelayanan lainnya.
Bupati Dadang Supriatna pun memberikan perhatian khusus kepada para pemilik lahan pertanian abadi, bahwa pembayaran PBB-nya dibebaskan.
Rembug Bedas yang ke-22, Ratusan Warga Sampaikan Aspirasi Kepada Orang Nomor Satu di Kabupaten Bandung |
"Di Kabupaten Bandung seluas 17.000 hektare lahan pertanian padi dikunci. Artinya tidak boleh digunakan mendirikan pabrik dan perumahan. Kalau lahan ini tidak dipertahankan, kita mau makan apa kedepan. Makanya kita harus mempertahankan lahan pertanian padi," katanya.
Bupati Bandung mengatakan program pembebasan pembayaran PBB untuk lahan pertanian padi abadi dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.
"Boleh lahannya diperjualbelikan, tapi tidak boleh digunakan mendirikan pabrik dan perumahan," katanya.
Posting Komentar untuk "Rembug Bedas yang ke-22, Ratusan Warga Sampaikan Aspirasi Kepada Orang Nomor Satu di Kabupaten Bandung"