Pengamanan Arus Mudik, Forkopimda Kabupaten Bandung Lakukan Monitoring |
Kabaran Nagreg, - Pengamanan arus mudik dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 1444 H, Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan monitoring di Pos Pengamanan Wilayah Terpadu Cileunyi dan Pos Cimaledong Nagreg, Rabu, (19/4/2023).
Tampak hadir Bupati Bandung Dr.HM. Dadang Supriatna beserta Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto.
Saat monitoring pengamanan arus mudik, Wakapolresta Bandung AKBP Imron Ermawan tampak hadir dan menyambut kehadiran Bupati Bandung di Pos Terpadu Cileunyi.
Di Pos Terpadu Cileunyi, Bupati Dadang Supriatna sempat memberikan bantuan berupa paket sembako kepada para petugas Kepolisian, TNI, Dishub, Damkar, Stpol PP, Petugas kesehatan dan petugas lainnya.
Bupati Bandung pun meninjau sejumlah ruas jalur yang dilalui para pemudik yang melintasi jalur Selatan Jawa Barat.
Melalui pantauan CCTV (closed circuit television) yang ada di Pos Terpadu Cileunyi Dadang Supriatna mengatakan.
"Hasil pantauan lapangan hari ini, arus mudik kendaraan terpantau padat lancar," ucapnya.
Terjadinya kepadatan kendaraan Bupati Bandung menjelaskan, "Justru lokasi yang masuk ke daerah Kabupaten Bandung, yang saat ini masih relatif macet. Terutama di daerah Bojongsoang, Kopo juga sama masih terjadi macet," kata Dadang Supriatna.
Tetapi arus mudik yang menuju daerah timur, kata Bupati Bandung, yaitu Ciamis, Tasikmalaya, dan juga Cilacap ini masih relatif lancar.
"Ada sedikit kepadatan. Biasanya di Jalan Cagak Cikaledong Nagreg, padat merayap, saat ini alhamdulillah masih relatif lancar," ujarnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, bahwa hari ini dari jajaran TNI, Polresta Bandung maupun Forkopimda Kabupaten Bandung, semuanya memantau ke lapangan untuk melihat arus mudik dan balik Lebaran.
"Kita mendirikan 26 titik posko maupun pospam yang tersebar di Kabupaten Bandung. Insya Allah, pasukan atau personel di lapangan sudah siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pemudik Lebaran," ujar Kang DS.
Ia berharap dalam pelaksanaan mudik tahun tidak ada kendala dan berjalan lancar.
Kang DS pun menyarankan kepada masyarakat lebih fokus melaksanakan itikaf dan dzikir di masjid saat menyambut malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Daripada berkeliaran, urak-urakan yang tidak jelas yang akhirnya menimbulkan kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Kang DS meminta kepada semua ormas Islam jelang Hari Raya Idul Fitri untuk menggemakan takbir di masing-masing masjid, daripada berkeliaran di lapangan.
"Itu sudah saya sampai kemarin kepada ormas Islam yang ada di Kabupaten Bandung. Saat malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri, lebih baik fokus di masjid-masjid untuk menggemakan takbiran," katanya.
Bupati Bandung juga berencana berkeliling ke tiap-tiap masjid saat menyambut malam takbiran atau jelang Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Bandung.
"Insya Allah itu akan dilaksanakan pada malam hari H," katanya.
Kang DS pun menghimbau karena Muhammadiyah sudah menentukan tanggal 1 Syawal 1444 H hari Jumat 21 April 2023, maka tidak ada larangan dan silahkan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri.
"Sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh Muhammadiyah. Pemda Kabupaten Bandung tidak melarang," katanya.
Kang DS menegaskan, untuk penentuan 1 Syawal 1444 H, menunggu hari besok (Kamis, 20 April 2023) pada waktu Kamis magrib atau kurang lebih habis Isa.
"Apakah semua bersepakat hari Jumat (21/4/23) atau hari Sabtu (22/4/23), itu keputusan pada Kamis malam besok yang akan digelar oleh Kementerian Agama RI," katanya.
Kang DS mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung, khususnya daerah Selatan dan Utara merupakan kawasan obyek wisata.
"Kita juga menyiapkan posko di daerah Pacira, Pangalengan, Dago, yang masuk kawasan obyek wisata dalam persiapan pengamanan saat mudik Lebaran dan kunjungan wisatawan ke kawasan wisata," tuturnya.
Bupati Bandung memperkirakan pada musim Lebaran tahun ini, tempat-tempat wisata di Kabupaten Bandung diperkirakan akan membludak kunjungan wisatawan domestik.
"Alhamdulillah saat ini tidak ada Covid-19. Bahkan persiapan one way, dan sebagainya kita sudah lakukan rekayasa jalan. Semua jajaran TNI dan Polri sudah gabung, berikut Dishub dan Satpol PP kita gerakkan di lapangan," katanya.
Posting Komentar untuk "Pengamanan Arus Mudik, Forkopimda Kabupaten Bandung Lakukan Monitoring"