100 Hari Kerja, Fanny Yuanita: Tingkatkan Transparansi dan Libatkan Masyarakat |
Kabaran Cimahi, - Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Cipageran, Citeureup, Calon Legislatif (Caleg), Fanny Yuanita nomor urut 1 dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Indonesia Kota Cimahi melakukan diskusi dan sosialisasi, yang diselenggarakan di Wisata Kuda Paku Haji, pada Sabtu (6/1/2024).
Dari pantauan Kabaran Jabar dilokasi, Fanny Yuanita memaparkan program-program unggulan prioritas 100 hari kerja kepada masyarakat yang di hadiri 60 orang perempuan Kelurahan Cipageran.
Fanny Yuanita berencana untuk meningkatkan transparansi dan melibatkan masyarakat dalam kebijakan dan keputusan pemerintahan di Kota Cimahi.
"Transparansi dan partisipasi publik memainkan peran kunci dalam pemerintahan yang baik dan memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.
Setelah dilantik menjadi anggota dewan Kota Cimahi, Fany mengungkapkan program yang akan dilakukannya, 1. Pendidikan anak Berkelanjutan, dan ke 2. Kemandirian perempuan.
"Pertama, Meningkatan pendidikan anak berkelanjutan dengan mendukung program-program pendidikan yang berkelanjutan, termasuk peningkatan kualitas sekolah dan akses pendidikan. Kedua, untuk kemandirian perempuan muda/ibu muda. Memperkenalkan program-program pelatihan, dukungan kewirausahaan, dan kebijakan yang mendukung perempuan dalam mencapai kemandirian ekonomi dan sosial," ungkapnya.
Dikutip dari keterangan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Indonesia, Anis Matta menekankan bahwa pendidikan dan kesejahteraan merupakan tantangan krusial bagi Indonesia agar masyarakat dapat menjadi berpengetahuan dan sejahtera secara ekonomi.
"Bahwa dengan memperbaiki kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, polarisasi dapat diminimalkan, dan masyarakat akan lebih mengedepankan semangat kebangsaan," kata Anis Matta.
Anis Matta mencatat pentingnya perbaikan sistem Pemilu, seperti penghilangan threshold atau ambang batas, agar dapat menyerap identitas dan keragaman masyarakat.
"Tujuannya adalah agar energi masyarakat tersalurkan, memungkinkan kepuasan dengan pilihan-pilihan yang ada, sehingga dapat menjaga persatuan sebagai bangsa," katanya.
Anis Matta menyoroti persoalan polarisasi politik sebagai isu fundamental yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah dan panjang.
"Bahwa polarisasi cenderung terjadi karena tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah. Yang berpendidikan tinggi memiliki kecenderungan yang lebih toleran, mungkin karena tingkat kesejahteraan mereka yang lebih baik," kata Anis Matta. (Bd20)
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "100 Hari Kerja, Fanny Yuanita: Tingkatkan Transparansi dan Libatkan Masyarakat"