 |
| Enang Sahri: Pentingnya Kerja Sama Atasi Dampak Bencana |
Kabaran Cimahi, - Bencana banjir, longsor, dan keruntuhan rumah di RW 13 Kelurahan Cipageran pada 6 Januari 2024, memicu anggota DPRD Kota Cimahi, H. Enang Sahri Lukmansyah, untuk menyoroti perlunya inisiatif dari Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi dalam membahas dan membangun infrastruktur yang diperlukan.
Enang menyatakan bahwa cuaca ekstrim di awal tahun 2024, dengan tingginya curah hujan, menjadi penyebab banjir di daerah Cipageran yang sebelumnya tidak pernah mengalami banjir.
Dalam pengecekan lapangan, Enang melihat beberapa titik yang parah, terutama di daerah Balingbing dan sekitar Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur'an Misbahunnur.
Enang mengidentifikasi penyebab utama, termasuk tebing yang longsor dan saluran drainase yang tersumbat oleh sampah.
"Solusi yang diusulkan mencakup perluasan gorong-gorong atau saluran air di sekitar Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur'an Misbahunnur," ungkapnya, (11/1/2024).
Dia menyoroti pentingnya kerja sama antara DPKP, DPUPR, DLH, dan pihak terkait untuk mengatasi dampak bencana tersebut.
"Kondisi di beberapa titik lainnya, seperti jalan Cidahu, RW 26 Cipageran, dan Citeureup, juga perlu mendapat perhatian," ujarnya.
Enang Sahri Lukmansyah mengapresiasi respons cepat dari Sekda Kota Cimahi, Camat Cimahi Utara, dan Lurah Cipageran, serta Kepala BPBD yang tanggap terhadap bencana tersebut.
Dia mengakui bahwa kejadian ini meninggalkan luka yang dalam bagi masyarakat Cimahi, terutama di Cipageran, dan mendesak pihak terkait untuk segera menanggapi dan merencanakan pembangunan infrastruktur yang diperlukan. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Enang Sahri: Pentingnya Kerja Sama Atasi Dampak Bencana"