![]() |
Suara Warga, Iwan Setiawan: Saya Catat Aspirasi Ini Untuk Disampaikan Ke Pemerintah |
Kabaran Jabar, - Meski hujan telah membasahi Kota Cimahi, tak semua warga bisa menikmati berkah air bersih.
Di tengah musim penghujan, persoalan akses air justru masih membayangi banyak permukiman.
Iwan Setiawan, anggota DPRD Kota Cimahi, menilai akar masalahnya terletak pada minimnya fasilitas sumber air yang memadai.
Ia mengungkapkan, salah satu hambatan utama adalah keterbatasan lahan untuk membangun sumur artesis.
Namun, harapan belum padam. Inovasi menjadi kunci. Di RW 12, Kelurahan Citeureup, warga mulai memodifikasi pompa air biasa menjadi sistem artesis—solusi lokal yang lahir dari kebutuhan mendesak.
"Semangat warga ini harus kita dukung dan jadikan contoh. Saya catat aspirasi ini untuk disampaikan ke pemerintah kota," ujar Iwan usai reses di Six Point Permana, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya soal air, Iwan juga menerima banyak keluhan tentang tumpukan sampah yang kian mengganggu kenyamanan.
Kota Cimahi kini dibayangi status darurat sampah akibat terbatasnya kuota ritase ke TPA Sarimukti.
Dengan hanya 17 ritase per hari, penanganan sampah menjadi pekerjaan rumah besar.
Menurut Iwan, solusi jangka panjang seperti pembangunan fasilitas pengolahan sampah lokal harus segera direalisasikan.
"Saya siap mendukung penuh. Kota ini butuh terobosan, bukan sekadar tambal sulam," tegasnya.
Dalam dialog reses, Iwan juga menyinggung ancaman krisis ekonomi. Banyak perusahaan tutup, ribuan pekerja dirumahkan. Maka, perhatian harus bergeser ke sektor yang lebih tahan banting: UMKM.
"Pemerintah perlu merancang anggaran yang benar-benar pro-rakyat. UMKM bisa menjadi penyelamat ekonomi kita," tandasnya.
Iwan memastikan dirinya tetap berada di barisan depan memperjuangkan suara rakyat—dari krisis air, tumpukan sampah, hingga guncangan ekonomi. (Bd20)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar