TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Simbol Kebangkitan Budaya Lokal, Ribuan Warga Padati Alun-alun Talaga

Simbol Kebangkitan Budaya Lokal, Ribuan Warga Padati Alun-alun Talaga

Simbol Kebangkitan Budaya Lokal, Ribuan Warga Padati Alun-alun Talaga
Daftar Isi
×
Kabaran Jabar, - Alun-alun Talaga, menjadi lautan manusia, ribuan warga dari Kecamatan Talaga dan sekitarnya berduyun-duyun datang, bukan untuk sekadar berkumpul, melainkan menyaksikan momen sakral: pengukuhan pengurus masyarakat adat dan budaya Danghyang Rundayan Talaga.

Sebuah paguyuban yang diyakini membawa semangat baru dalam pelestarian budaya lokal Majalengka, Senin (12/5/2025).

Acara megah ini dihadiri jajaran tokoh penting dari berbagai tingkatan. Hadir langsung Bupati Majalengka H. Eman Suherman, Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan, serta Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang turut menyemarakkan suasana dengan semangat kebudayaannya yang khas.

Kehadiran anggota DPR RI Fraksi PKS H. Ateng Sutisna dan Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan sebagai Ketua Dewan Pembina Seni Budaya Jawa Barat makin mempertegas pentingnya acara ini dalam ranah pelestarian adat.

Dalam pidatonya, Gubernur KDM menekankan pentingnya menjaga budaya sebagai identitas dan warisan tak ternilai, khususnya di wilayah Majalengka dan Jawa Barat.

Ia mengingatkan pula akan pentingnya pelestarian alam, terutama Gunung Ciremai, yang harus dijaga dari eksploitasi demi masa depan generasi mendatang.

KDM juga memberikan apresiasi terhadap Jaksa Agung ST. Burhanudin—putra asli Talaga—yang menurutnya berhasil menunjukkan keberanian dalam pemberantasan korupsi di tanah air.

Lebih jauh, ia mengumumkan rencana program restorative justice pada Juni–Juli 2025, bekerja sama dengan Polda Jabar dan para bupati, di mana pelaku pencurian di bawah Rp10 juta akan dibina di barak militer, bukan dijebloskan ke penjara. Langkah ini, menurut KDM, akan lebih efisien dan manusiawi.

Sementara itu, Bupati Majalengka H. Eman Suherman menyambut baik inisiatif Danghyang Rundayan Talaga.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemicu tumbuhnya budaya lokal lainnya agar bisa berkembang tidak hanya di Majalengka, tapi juga dikenal luas hingga tingkat nasional.

Mengacu pada UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Bupati Eman menyebut ada sepuluh objek penting dalam pelestarian budaya—termasuk tradisi lisan, manuskrip, dan adat istiadat—yang menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Pemkab Majalengka siap bersinergi dengan seluruh komunitas seni dan budaya, agar Majalengka tumbuh seimbang, tidak hanya di sektor industri dan pertanian, tapi juga kuat dalam nilai budaya,” pungkasnya. (Wawan H)

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

Simbol Kebangkitan Budaya Lokal, Ribuan Warga Padati Alun-alun Talaga


0Komentar

https://jabar.kabaran.id/p/bergabunglah-peluang-karier-di-dunia.html
Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Seedbacklink