Kabaran Jabar, - Pemerintah Kota Cimahi memperingati Hari Kesadaran Nasional dengan upacara penuh makna di Lapangan Apel Kota Cimahi pada Selasa (17/6/2025).
Tak sekadar seremonial, momen ini dirangkai dengan penyerahan simbolis jaminan kematian bagi pekerja rentan oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cimahi dalam program bertajuk “Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda” atau SERTAKAN ASN.
Wali Kota Cimahi, Letkol Purn Ngatiyana, menekankan pentingnya empati sosial ASN terhadap pekerja di sekitar mereka.
“Keikutsertaan ASN dalam program ini bukan hanya wujud kepedulian, tetapi juga implementasi nyata dari nilai-nilai Panca Prasetya Korpri,” ujarnya.
Program SERTAKAN ASN sendiri telah menjangkau 52 pekerja, termasuk dua di antaranya yang telah wafat dan mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta.
“Santunan ini diberikan secara berkelanjutan sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat miskin pekerja informal,” tegas Ngatiyana.
Selain itu, momen upacara ini menjadi panggung apresiasi bagi kinerja reformasi birokrasi. Sepuluh perangkat daerah diganjar penghargaan karena berhasil meraih nilai “Sangat Baik”, dengan Dinas Komunikasi dan Informatika memuncaki daftar lewat skor 88,13.
“Prestasi ini membanggakan. Tapi jangan puas dulu. Tahun depan harus lebih baik lagi, Yang ranking satu, dua, tiga... potong kambing ya!” pesan Ngatiyana.
Upacara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Cimahi. Ngatiyana mengajak semua pihak menyukseskan puncak perayaan pada malam Minggu, 21 Juni mendatang.
Dalam wawancaranya, ia menekankan tiga pesan utama Hari Kesadaran Nasional: konsistensi upacara rutin tiap tanggal 17, perlindungan sosial pekerja rentan, dan penguatan budaya kerja birokratis yang bersih dan responsif.
“ASN harus menanamkan Panca Prasetya Korpri dalam sanubarinya. Sebagai abdi negara, jangan hanya pintar bekerja, tapi juga harus peka dan peduli,” tutupnya. (Bd20)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar