Kabaran Jabar, - Meski lekat dengan julukan kota pendidikan, realita tingkat literasi di Kota Cimahi masih berada di kategori sedang.
Berdasarkan data Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2023, Cimahi baru mencapai skor 82,72 belum menyentuh ambang skor 90 yang menjadi standar kategori tinggi.
Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko, menyoroti kondisi ini sebagai tantangan sekaligus peluang.
Dalam sebuah pernyataan belum lama ini, Wahyu menyebut kehadiran Gramedia di pusat kota sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan literasi masyarakat.
“Kalau sudah masuk ke angka 90, itu sudah bagus Pak. Sekarang ini masih sedang,” ucapnya.
Menurutnya, keberadaan Gramedia di jalur nasional sangat potensial untuk menjadi pusat aktivitas literasi bagi semua kalangan.
Akses yang mudah terhadap bahan bacaan merupakan salah satu indikator penting dalam IPLM, dan toko buku ini dinilai dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Tak hanya sekadar tempat membeli buku, Wahyu menyambut baik inisiatif Gramedia yang membuka ruang baca di tempat meski untuk sementara masih tanpa tempat duduk. “Itu sudah luar biasa,” katanya.
Lebih lanjut, Wahyu mengingatkan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga soal kemampuan memahami dan memanfaatkan informasi, termasuk lewat teknologi.
Karena itu, ia menegaskan bahwa peningkatan literasi adalah tanggung jawab kolektif, termasuk Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Cimahi.
Ia juga mengungkap bahwa kerja sama antara Pemkot Cimahi dan Gramedia sebenarnya sudah terjalin sejak 2018, namun langkah terbaru ini dinilainya sebagai lompatan besar berkat keterlibatan langsung investor dalam membuka ruang literasi.
Sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Wahyu menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran Gramedia tak hanya akan mendongkrak skor IPLM, tetapi juga memperkuat pondasi pembangunan sumber daya manusia di Cimahi.
“Masyarakat yang melek literasi akan mendorong pembangunan yang lebih berkualitas dan partisipatif,” ujarnya.
Ia pun optimis bahwa skor IPLM Cimahi pada tahun 2024 akan menembus angka 90.
“Literasi itu bukan cuma soal baca buku, tapi juga bagaimana itu semua mendukung arah pembangunan daerah,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Wahyu menyampaikan apresiasi kepada Gramedia dan para investor yang telah berkomitmen mendukung ekosistem literasi di Kota Cimahi.
“Semoga kehadiran Gramedia menjadi berkah dan menjadi ruang tumbuhnya budaya literasi bagi warga Cimahi,” pungkasnya.
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar