Kepemimpinan Muda Majalengka, Lingkungan dan BUMDes Bersatu

Kabaran Jabar, - Semangat kepemimpinan anak muda kembali digaungkan dalam kegiatan workshop bertema "Transformasi Kepemimpinan Ala Anak Muda", Sabtu (19/7/2025).

Acara yang digelar di Gedung DPC PPP Kabupaten Majalengka ini diselenggarakan oleh komunitas Awi Hejo berkolaborasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta diikuti mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) dan peserta lainnya.

Dua narasumber muda penuh inspirasi hadir mengisi forum: M. Fajar Shidik, CH, Ketua DPC PPP Majalengka sekaligus anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka, serta Yosep Darmawan, S.IP, Direktur BUMDes Karya Mekar Desa Gunungkuning.

Dalam pemaparannya, Fajar Shidik menyoroti pentingnya peran pemimpin dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Ia menegaskan bahwa regulasi lingkungan harus dilengkapi dengan penegakan hukum yang adil dan tegas.

“Regulasi tanpa sanksi hanya akan menjadi teks kosong,” ujarnya.

Fajar menyebut lemahnya penegakan hukum menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan, termasuk pencemaran sungai oleh industri, tambang ilegal, dan pembakaran hutan.

Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang berani menegakkan hukum merupakan kunci utama bagi terciptanya keadilan ekologis.

Menanggapi persoalan tambang ilegal di wilayah selatan Majalengka seperti Banjaran, Talaga, dan Bantarujeg, Fajar menyuarakan perlunya solusi legal dan langkah konkret dari pemerintah daerah.

“Kami mendorong Pemkab Majalengka agar segera bertindak tegas dan memberikan jalur legal bagi para pelaku usaha tambang,” tegasnya.

Sementara itu, Yosep Darmawan berbagi pengalaman sukses dalam mengelola BUMDes Karya Mekar hingga mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp2,1 miliar. Usaha unggulan yang dikelola meliputi wisata Cipanteun, sektor UMKM, dan pengelolaan air bersih.

“BUMDes kami kini menjadi percontohan studi banding nasional karena dinilai terbaik oleh Kemendes,” ungkap Yosep.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga menjadi refleksi nyata bahwa transformasi kepemimpinan anak muda bisa membawa dampak besar bagi lingkungan dan pembangunan desa. (Wawan)