Komisi II DPR RI Soroti Kuatnya Oligarki, Terutama Minyak Goreng |
Kabaran Jakarta, - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera mengomentari pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang ibu-ibu yang berebut membeli minyak goreng dengan mengelus dada.
Mardani menyatakan bahwa masalah ini bukanlah tentang bagaimana mengelola masakan, tetapi lebih pada hak warga atau ibu-ibu untuk mendapatkan bahan kebutuhan mereka, termasuk minyak goreng.
Meskipun demikian, Mardani juga mengakui bahwa ada alternatif cara memasak yang lebih sehat dengan tidak menggunakan minyak goreng. Namun, ia menekankan bahwa keputusan menggunakan minyak goreng atau tidak adalah hak individu, dan penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke bahan kebutuhan mereka, termasuk minyak goreng.
"Makanan rebus bagus untuk kesehatan. Tapi masalahnya bukanlah pada kesehatan dan cara mengelola makanan. Ini adalah hak warga untuk mendapatkan bahan kebutuhan hidupnya dengan harga yang terjangkau," kata Mardani kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Menurut Mardani, pemerintah saat ini gagal dalam mewujudkan pemenuhan hak warga. Hal ini menyebabkan warga harus rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng.
"Dan negara gagal mewujudkan itu. Janji tinggal janji," tuturnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini juga menyoroti kuatnya oligarki, terutama dalam urusan minyak goreng.
"Dan terlihat oligarki sangat kuat," jelasnya.
Untuk diketahui, Megawati Soekarnoputri mengelus dada ketika melihat ibu-ibu saling berebutan membeli minyak goreng. Bukan hanya soal harganya, Megawati bingung mengapa ibu-ibu tidak memilih alternatif cara memasak selain menggoreng.
"Sekarang kita lihat, toh hebohnya urusannya beli minyak goreng. Saya tuh sampai mengelus dada, bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng," kata Megawati dalam salah satu diskusi virtual, Kamis (17/3/2022).
Megawati mengungkapkan kebingungannya ketika melihat ibu-ibu gusar terhadap langkanya minyak goreng, bahkan dengan harga yang melambung. Ia bertanya kepada ibu-ibu apakah setiap hari hanya memasak dengan cara menggoreng saja. Padahal menurutnya, ada banyak cara untuk memasak seperti mengukus atau merebus bahan masakan.
"Saya sampai mikir, apakah setiap hari ibu-ibu hanya menggoreng? Sampai begitu hebohnya, apakah tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti membuat rujak?" tanyanya.
Selain itu, Megawati mengaku bahwa dirinya juga tetap memperhatikan bagaimana pemberian gizi terhadap anak-anak Indonesia. Presiden ke-5 RI itu memahami bahwa ada anggapan yang dilemparkan kepadanya bahwa dia bisa makan makanan yang bergizi.
Megawati menegaskan bahwa ia juga sering makan makanan yang sama dengan masyarakat lainnya. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Komisi II DPR RI Soroti Kuatnya Oligarki, Terutama Minyak GorengKomisi II DPR RI Soroti Kuatnya Oligarki, Terutama Minyak Goreng"