Peredaran Narkoba Tiga Kecamatan di KBB Rawan, Sasaran Para Pelajar |
Jabar Kabaran Bandung Barat, - Tiga wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai rawan dijadikan peredaran narkoba, terutama obat-obatan terlarang yang kerap diedarkan kepada para pelajar.
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB, tiga daerah yang rawan peredaran narkoba itu yakni Kecamatan Lembang, Kecamatan Cipongkor, dan Kecamatan Cisarua.
Kepala BNN KBB, AKBP M Julian mengatakan, pemetaan adanya tiga daerah yang rawan peredaran narkoba jenis obat-obatan terlarang itu berdasarkan temuan kasus sepanjang tahun 2022.
"Kita mengungkap laporan yang di Lembang dan Cisarua, para pemakai sudah di rehabilitasi. Untuk di Cipongkor pelakunya berhasil kabur," ujarnya di Perkantoran Pemda KBB, Kamis (24/3/2022).
Dari pengungkapan kasus obat-obatan terlarang di tiga wilayah tersebut, kata dia, Kecamatan Lembang menjadi daerah paling banyak barang buktinya, yakni sebanyak 989 obat-obatan terlarang.
Dalam pengungkapan tersebut, pihaknya sudah mengamankan obat-obatan terlarang bermerk Trihexyphenidyl 85 butir, Tramadol 263 butir, dan Heximer 641 butir.
"Korban narkotika itu pada umumnya berusia pelajar, kemudian para pelajar ini menjalani rehabilitasi, agar tidak putus sekolah," ucapnya.
Sementara untuk menangani korban peredaran ini, pihaknya telah menyiapkan lokasi rehabilitasi khusus di Ponpes Darul Inayah, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua.
Nantinya, kata Julian, akan ada pilot project yang berkaitan dengan ponpes tersebut yang tugasnya untuk membantu tugas pemerintah dan BNN dalam hal rehabilitasi.
"Insyaallah ponpes ini juga nantinya bakal bergerak selain dalam hal pendidikan agama juga menangani rehabilitasi korban narkotika," ujar Julian. (Tribun Jabar)
Posting Komentar untuk "Peredaran Narkoba Tiga Kecamatan di KBB Rawan, Sasaran Para Pelajar"