Sri Mulyani: Indonesia dan Mesir Dapat Menjadi Partner yang Solid |
Jabar Kabaran Jakarta, - Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menerima Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir, H.E. Sameh Hassan Shoukry pada kunjungannya ke Indonesia.
Mesir merupakan salah satu negara terkemuka dan pertama yang memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia pada 18 November 1946.
Kurang dari setahun kemudian, tepatnya pada 10 Juni 1947, secara resmi kedua negara membuka hubungan diplomatik melalui penandatanganan Perjanjian Persahabatan (Treaty of Friendship and Cordiality).
Kini, hubungan diplomatik masih terawat dengan baik, pada Jumat lalu.
Kami membahas beragam hal pada pertemuan bilateral yang berlangsung hangat tersebut, salah satunya adalah mengenai isu perubahan iklim.
Mesir sendiri menjadi tuan rumah dari United Nations Climate Change Conference ke-27 pada tahun 2022 ini (COP27).
Pantauan Jabar.Kabaran.id melalui laman resmi Sri Mulyani Indrawati di Facebook, dia mengatakan.
"Saya mendapatkan amanah sebagai Co-Chair dalam Forum Menteri Keuangan sedunia, dan isu perubahan iklim ini juga menjadi salah satu bahasan utama kami.," Selasa (22/2022).
"Semoga Indonesia dan Mesir dapat berkolaborasi lebih lanjut dalam menangani isu-isu perubahan iklim, termasuk didalamnya mengenai transisi energi menuju energi terbarukan," tambahnya.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu berlangsung dengan sangat hangat.
Sri Mulyani Indrawati berharap, "Kedepannya Indonesia dan Mesir dapat menjadi partner yang solid dalam menangani isu-isu perubahan iklim dan menyiapkan dunia yang aman dan nyaman bagi para generasi penerus kita," ucapnya.
Posting Komentar untuk "Sri Mulyani: Indonesia dan Mesir Dapat Menjadi Partner yang Solid"