Kondisi BBM di Indonesia Masih Terpengaruh Kondisi Global |
Setelah dihapusnya BBM jenis premium, masyarakat beralih ke Pertalite dan sebagian lainnya ke Pertamax.
Pemerintah sendiri memang masih mengeluarkan subsidi untuk BBM jenis Pertalite hingga saat ini.
Namun sayangnya, kondisi BBM di Indonesia masih terpengaruh kondisi global seperti perang di Eropa.
Semua tahu hingga detik ini Ukraina dan Rusia masih terlibat perang yang secara langsung berpengaruh pada ekonomi.
Minyak mentah dunia jadi salah satu yang sangat terpengaruh.
Kondisi global dan subsidi Pemerintah Indonesia akhirnya menemui benang merah yaitu dana APBN berpotensi jebol.
Hal ini yang akhirnya akan berpengaruh pada harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Jokowi pun sudah memberikan peringatan.
"Sudah naik dua kali lipat (minyak mentah). Hati-hati. Negara kita ini masih kita tahan untuk tidak menaikan yang namanya Pertalite," ucap Jokowi, dilansir Hops.ID, Senin, 11 Juli 2022.
Kemudian Jokowi memberikan contoh negara lain terkait harga BBM di sana.
"Negara lain, BBM, bensin itu sudah di angka Rp31 ribu," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian menjelaskan mengapa di Indonesia harga masih dinilai lebih murah.
"Kita masih Rp7.650, karena apa? Disubsidi oleh APBN. Jangan tepuk tangan dulu. Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN masih kuat memberi subsidi," lanjutnya.
Lalu Jokowi memberikan kode keras perihal kemungkinan APBN suatu saat tak kuat memberikan subsidi.
"Kalau sudah tidak kuat, mau gimana lagi? Ya kan? Kalo BBM naik ada yang setuju? Pasti semua ngomong tidak setuju," ungkapnya. ***
Posting Komentar untuk "Kondisi BBM di Indonesia Masih Terpengaruh Kondisi Global"