Tak Perlu Risau dan Khawatir, Bagaimana Kita Berikhtiar Jemput Rezeki |
Allah SWT telah mengatur, jadi tak perlu risau dan khawatir.
Ada rezeki disetiap ranting pohon bahkan pada ranting yang paling rapuh sekalipun, layaknya seperti burung-burung yang teramat yakin dengan janji Tuhan-Nya bahwa hari ini mereka tidak akan lapar.
Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata" (Lauh Mahfuzh-QS-Hud-6).
Lantas mengapa kita masih ragu dengan janji Allah dan khawatir tidak akan mendapatkan rezekinya.
Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya bahwa setiap hamba ciptaannya sudah dijamin rezekinya,
Bagi manusia, bekerja menjadi salah satu cara untuk mendapatkan rezeki berupa penghasilan. Rezeki manusia dalam jaminan Allah SWT, Sebaik-baik rezeki adalah yang mengandung nilai keberkahan.
Maka, jangan hanya mengejar banyaknya rezeki, tetapi kejarlah berkahnya rezeki.
Bukan banyaknya rezeki yang membuat cukup. Tapi kecukupan itu berkaitan dengan keberkahan. Ketika rezeki berkah, banyak atau sedikit menjadi lapang.
Tetapi, ketika berkahnya hilang, banyak atau sedikit bisa berujung pada kesempitan hidup Rasulullah SAW bersabda yang artinya.
"Ya Allah, jadikanlah aku merasa cukup dengan apa yang Engkau rezekikan, berikanlah berkah di dalamnya," (HR Al-Hakim).
Kehidupan kadang kala rasa QANAAH itu sangat diperlukan, sebab kaya dan berharta itu jauh berbeda semua orang bisa jadi kaya, asal hatinya lapang dan mudah menerima dengan syukur yang ia dapat tiap waktu.
Yakinlah bahwa rezeki Allah yang mengaturnya, jadi jika sudah di atur dan di tetapkan kadarnya, maka rezeki yang kita dapatkan jumlah dan takarannya tidak akan berubah.
Perbaikilah hubunganmu dengan Allah niscaya Allah akan mudah kan Segala urusanmu, Insya Allah bisa jadi kesulitan hidup yang kita hadapi saat ini karena kita terlalu jauh dari Allah SWT.
Wallahu A'lam, Semoga bermanfaat.
Oleh: Airiya Rahmadhani
Posting Komentar untuk "Tak Perlu Risau dan Khawatir, Bagaimana Kita Berikhtiar Jemput Rezeki"