Pemberdayaan Masyarakat: Pilar Utama Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan (Foto: Pedagang)
Kabaran Jabar, - Pemberdayaan masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan pembangunan pariwisata yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat lokal di destinasi wisata.
Pariwisata tidak hanya mencakup pembangunan fisik seperti sarana dan prasarana, tetapi juga melibatkan manusia sebagai bagian integral dari pengembangan destinasi.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata akan menciptakan kondisi yang nyaman bagi wisatawan serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan budaya lokal melalui Sapta Pesona.
Kota Cimahi, meski memiliki keterbatasan dalam sumber daya alam, berupaya untuk tetap bersaing melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Inovasi dan kolaborasi menjadi langkah penting yang diambil oleh pemerintah kota dan masyarakatnya untuk memanfaatkan potensi lokal.
Salah satu inisiatif terbarunya adalah peresmian Ecowisata Cimahi dan Pasar Awi Campernik, yang bertujuan untuk menjadikan pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal.
Penjabat (PJ) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, optimis bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peran sentral dalam mendorong perekonomian lokal, khususnya UMKM dan industri kecil.
Penjabat (PJ) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, optimis bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peran sentral dalam mendorong perekonomian lokal, khususnya UMKM dan industri kecil.
"Komitmen pemerintah untuk terus mendukung dan mengembangkan kegiatan wisata, seni, budaya, dan ekonomi kreatif melalui berbagai inovasi dan penyelenggaraan event guna menarik lebih banyak wisatawan serta menguatkan ekonomi daerah," tegasnya
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Achmad Nuryana, menekankan bahwa peresmian Ekowisata Cimahi dan Pasar Awi Campernik merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan serta peningkatan ekonomi masyarakat.
"Pasar Awi Campernik yang mulai beroperasi sejak Maret 2024, kini rutin digelar pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan, dengan melibatkan 25 pelaku UMKM Kota Cimahi sebagai tenant," jelasnya.
Achmad juga menyoroti bahwa Ekowisata Cimahi dikembangkan dengan konsep wisata berbasis pendidikan.
"Pengunjung dapat belajar tentang perkebunan, peternakan, serta ke depannya akan tersedia fasilitas jogging track untuk menambah daya tarik wisata," terangnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Achmad Nuryana, menekankan bahwa peresmian Ekowisata Cimahi dan Pasar Awi Campernik merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, keberlanjutan sektor kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif menjadi fondasi utama dalam membangun pariwisata Kota Cimahi yang berdaya saing.
"Pembinaan sektor-sektor ini sangat penting agar berkembang secara optimal, menciptakan daya tarik wisata yang unik dan khas dari Kota Cimahi," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Pemberdayaan Masyarakat: Pilar Utama Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan"