Kemenko PMK: Masyarakat Perlu Tahu Gejala Klinis Cacat Monyet |
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto menjelaskan.
"Masyarakat perlu tahu gejala klinis dari cacar monyet, sehingga dapat segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan tanda-tanda yang mengarah ke gejala cacar monyet," ucapnya, Rabu (24/8/2022).
Dalam wawancaranya, ia menjelaskan gejala cacar monyet antara lain demam melebihi 38 derajat Celcius dan muncul ruam setelah satu hingga tiga hari atau bahkan lebih.
"Setelah muncul, perkembangan ruam dari mulai kemunculan pertama hingga fase penyembuhan tergolong lambat yakni bisa mencapai tiga hingga empat minggu," katanya.
Selain itu, kata dia, distribusi ruam bisa terjadi mulai dari kepala, wajah, lengan, telapak tangan, dan telapak kaki, namun biasanya lebih padat di area wajah dan lengan.
"Bila merasakan gejala tersebut atau di dalam keluarga ada anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut sebaiknya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk dikonfirmasi apakah cacar monyet atau bukan dengan pemeriksaan lanjutan," katanya.
Dengan peran aktif masyarakat, kata dia, maka akan mendukung upaya pengendalian penyebaran cacar monyet di tanah air.
Sebelumnya, Agus juga mengajak masyarakat untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit cacar monyet.
"Protokol kesehatan sangat penting dilakukan, tidak hanya untuk mencegah penyebaran COVID-19 namun juga penyakit lainnya seperti cacar monyet," katanya.
Dia menjelaskan penerapan protokol kesehatan mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker salah satu upaya mencegah penyebaran cacar monyet.
"Pada saat ini telah ditemukan kasus pertama cacar monyet di Indonesia maka masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan namun jangan panik," demikian Agus Suprapto.
Sumber: Antara
Posting Komentar untuk "Kemenko PMK: Masyarakat Perlu Tahu Gejala Klinis Cacar Monyet"