Gelora Saparua Miliki Peran Krusial |
Sebuah Gedung di Kawasan Dengan Luas Kurang Lebih 24.245 M, Ber alamat kan Jalan Banda Nomor 28, Kota Bandung.
Sebelum di Bangun GOR Saparua, Kawasan ini Sempat di Jadi kan tempat Latihan Militer Pada Zaman Pemerintahan Hindia - Belanda.
Pada Awal Nya GOR Saparua Memang di Buat Untuk Pergelaran Pertandingan Tinju, Bulu Tangkis, dan Voly Indoor.
GOR Saparua Awal Nya Di Bangun Pada Tahun 1961, Untuk Kepentingan Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional ( PON ) Ke - V, di Mana Bandung Menjadi Tuan Rumah nya.
Namun Seiring Perkembangan nya, Saparua Mengalami Pergeseran Fungsi Menjadi Venue Untuk Acara Musik. Di Mulai Era 1960 - an, 1970 - an, 1980 - an dan Mengalami Masa Kejayaan nya Selama Periode 1990 - an Hingga Awal 2000 - an.
Pemilihan GOR Saparua Sebagai Venue Musik Berangkat Dari Etos D.I.Y (Do it Your Self) Menjadi Kunci Pergerakan Para Pemuda yang Muak Dengan Nominasi Musik Populer Kala itu.
Dengan Semangat Independen dan Gotong royong, Berbagai Komunitas Musik Arus Pinggir Atau Biasa di Sebut Under Ground Menggelar Acara Musik Nya Sendiri.
Para Artis / Band Pengusung Genre Musik Yang Berada Di Luar Arus Utama Tersebut Lantas Jadi Memiliki Wadah Kreativitas nya. Dan Penggemar pun Memiliki Sarana Hiburan Yang Tepat. Serta Secara Perlahan Tetapi Pasti.
GOR Saparua Kemudian Menjadi Melting Pot Bagi Anak Muda. Tidak Hanya Bandung, Melainkan Kota kota Lain nya yang Selalu Datang Menonton Pertunjukan Musik.
Antusiasme Para Pemuda Kota Bandung dan Kota Lain nya. Musik Arus Pinggir Dari ; Ska, Punk Rock, Hard Core, Hingga Death Metal Ternyata Sangat Tinggi di Setiap Perhelatan Acara nya.
Mulai Dari Hulla Baloo (1994), Hulla Baloo 2 (1995), Bandung Underground (1996), Gorong gorong (1997), Bandung Berisik (1997), hingga Awal Tahun 2000 - an.
Sumber Gelora Saparua : Episentrum Sejarah Geliat Rock dan Metal Indonesia
Posting Komentar untuk "Gelora Saparua Miliki Peran Krusial"