Post ADS 1

Akses Air Terjun Dikenal Sebagai Curug Pelangi di Gerus Longsor

Longsor kembali menggerus akses Curug Cimahi pada Jum'at 2 Desember 2022 di Jalan Kolonel Masturi, RT 3 RW 6, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Kabaran KBB, - Longsor kembali menggerus akses Curug Cimahi pada Jum'at 2 Desember 2022 di Jalan Kolonel Masturi, RT 3 RW 6, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya longsor tersebut terjadi dua kali pada Kamis, 1 Desember 2022, pukul 21.00 WIB. Peristiwa pertama berlangsung. Longsor sepanjang 10 meter itu bersebelahan dengan longsor pertama pada 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB pun melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut.

Sementara longsor kedua terjadi hari ini, sekira pukul 09.00 WIB.‎

"BPBD KBB hanya memasang rambu, menutup dengan terpal," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB Amas saat dihubungi, Jumat siang.

Amas menyatakan, Sistem itu telah diterapkan saat kejadian longsor terdahulu. Terpal dipasang di area longsor guna menghalau air masuk ke sana Dengan cara itu. Akses tersebut berstatus Jalan Provinsi Jawa Barat. Longsor susulan yang lebih besar bisa dicegah.‎ Untuk arus lalu lalang kendaraan tetap diberlakukan sistem satu arah.

Sebelumnya, akses air terjun yang kini dikenal sebagai Curug Pelangi memang ‎hanya bisa dilalui secara bergantian oleh kendaraan-kendaraan dari arah berlawanan.

Kendaraan dari arah Padalarang disetop terlebih dahulu di pintu masuk Curug Cimahi kala arus kendaraan arah sebaliknya (Lembang) dibuka.

Hal serupa dilakukan saat arus kendaraan dari arah Lembang dihentikan sementara di jembatan kecil di bawah pintu masuk curug sewaktu arus sebaliknya tengah mengalir.

Longsor terus terjadi di wilayah KBB seiring tingginya intensitas hujan belakangan ini.

Dilansir laman Pikiran Rakyat Pada Selasa, 29 November 2022, malam, sebuah bangunan warga rusak akibat pohon yang tumbang karena longsor di Kampung Cisauheun, RT 2 RW 15, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, KBB.

Selain Cikalong Wetan, longsor terjadi pula di wilayah Kecamatan Cipatat dan Cisarua di waktu yang sama.

Di Cipatat, sebuah tebing longsor karena hujan lebat di Kampung Tanggulun, RT 4 RW 3, Desa Citatah, pukul 22.30. Ketinggian longsor mencapai 30 meter dan lebar 15 meter.

Satu rumah yang ditempati warga beserta keluarganya rusak berat akibat kejadian itu.

Longsor tebing juga menimbun jalan kabupaten di sekitar Desa Sadang Mekar, Kecamatan Cisarua pada pukul 22.00 WIB. Ketinggian longsor di lokasi itu sekitar 15 meter dan lebar 10 meter.

Imbasnya, akses penghubung Desa Tagogapu (Padalarang) dan wilayah Cisarua sempat terputus. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa-peristiwa tersebut.

Berita sebelumnya, Kondisi bahu Jalan Kolonel Masturi (kolmas) menuju Lembang yang mengalami longsor disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minimnya wisatawan yang mengunjungi objek wisata di kawasan tersebut.

Longsor kembali menggerus akses Curug Cimahi pada Jum'at 2 Desember 2022 di Jalan Kolonel Masturi, RT 3 RW 6, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Pasalnya, hingga saat ini bahu Jalan Kolonel Masturi yang longsor tersebut belum diperbaiki dan para pengguna jalan masih menggunakan sistem buka tutup.

Seperti diketahui, bahu Jalanan Kolonel Masturi yang tepat berada di atas objek wisata Curug Pelangi Cimahi tersebut mengalami longsor sepanjang 15 meter dengan kedalaman jurang 50 meter pada Sabtu 26 Desember 2020 silam.

Salah satu objek wisata yang terdampak, yakni Dusun Bambu yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi KM. 11, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Dikutip Inilah Koran, "Kondisi minimnya pengunjung akibat adanya longsor di bahu Jalan Kolonel Masturi sudah terjadi kurang lebih tiga tahun," kata Manager Operasional Dusun Bambu, Patar Aruan, Senin 21 November 2022.

Menurutnya, fakta sekarang yang terjadi usai terjadi longsor untuk kendaraan seperti bus tak diperkenankan melintas ke jalur tersebut.

"Kalau dari arah Cimahi dari Kolonel Masturi itu karena aturan dari Polantas yang tidak mengijinkannya bus besar untuk melewati jalur itu, mungkin aturan itu dibuat berdasarkan pengalaman sebelumnya yang terjadi beberapa kecelakaan terutama saat turun," bebernya.

"Artinya kami dari pihak Dusun Bambu menyarankan kepada pengunjung dari luar kota terutama, yang dalam jumlah rombongan cukup besar agar menggunakan bus dengan ukuran yang lebih kecil atau medium size, supaya bisa melintas," sambungnya.

Ia menyebut, para wisatawan juga bisa ke Dusun Bambu bisa melalui dua jalur, yakni dari Cimahi dan Lembang. Meski, kadang-kadang terbentur dengan masalah budget.

"Kan harga satu bus besar itu tidak sama dengan dua bus medium. Misalnya, kapasitas orangnya sama, tapi budgetnya mungkin jadi lebih gede yang sewa dua bus medium," ujarnya.

Ia menilai, hal itu merupakan bentuk hambatan. Namun, pihaknya tidak pesimis lantaran sejumlah promosi juga mulai dilakukan pihaknya.

"Kita juga mulai membuat konten-konten untuk pengunjung, seperti konten untuk bisa datang ke Dusun Bambu dari arah kantor Bupati Bandung Barat lantaran merupakan jalur yang cukup cepat bagi pengunjung dari arah Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan strategi yang pihaknya tengah kembangkan sebagai solusi lain untuk mendatangkan pengunjung.

"Ini salah satu strategi yang kami terapkan selain meningkatkan produk dan pelayanan yang ada di Dusun Bambu," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya kembali memberlakukan tiket diwaktu akhir pekan setelah lama digratiskan.

"Pemberlakuan tiket masuk itu hanya diweekend atau Sabtu-Minggu saja dan sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu," ucapnya.

Sementara, tambah dia, untuk pemberlakuan tiket di hari biasa atau weekdays masih free. Jadi para pengunjung hanya membayar saat makan di restoran atau di wahana permainan saja.

"Pemberlakuan tiket masuk sudah berjalan selama kurang lebih tiga bulan setelah sebelumnya gratis," tandasnya.

Posting Komentar untuk "Akses Air Terjun Dikenal Sebagai Curug Pelangi di Gerus Longsor"

Ketika dunia memberi tantangan, kita sering merasa ragu, seakan tak mampu menghadapi segala hal yang datang. Namun, dalam setiap perjalanan hidup, ada kekuatan yang lebih besar dari ketakutan kita: kepercayaan pada diri sendiri. Lirik-lirik lagu seringkali menjadi cermin dari perasaan ini, mengingatkan kita untuk tetap tegar meski angin hidup tak selalu sejalan dengan harapan.

Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink