Birokrasi Berkarakter Bedas, Para Kepala Perangkat Daerah ikuti Pesantren Kilat |
Kegiatan pesantren kilat yang bertajuk Pelatihan Pelayanan Birokrasi Berkarakter Bedas ini dilaksanakan hingga Rabu 15 Februari 2023.
Dalam amanatnya saat pembukaan Pesantren kilat ini, Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna mengatakan agar setiap kepala perangkat dalam melaksanakan perkerjaannya tidak hanya sekedar melaksanakan tugas kedinasan saja. Tetapi mereka bekerja harus dibarengi dengan niat ibadah.
"Sebuah pekerjaan Jika dibarengi dengan niat yang baik akan mendapatkan keberkahan, dan keselamatan di dunia maupun di akhirat," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Bupati Bandung juga berharap melalui pelaksanaan pesantren kilat ini, para kepala perangkat daerah bisa bersikap jujur, adil dan bijaksana dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Kita bekerja di pemerintahan, memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani," tegasnya.
Dadang Supriatna pun mengungkapkan, bahwa pelaksanaan pesantren kilat ini, dalam rangka pembentukan karakter yang berkaitan dengan prilaku dan akhlak.
"Prilaku itu lebih didasari nilai-nilai agama yang harus mereka pahami disaat melaksanakan tugas melayani masyarakat," tuturnya.
Menurut Bupati Bandung, Untuk mendapatkan pembentukan karakter dan akhlak ini di antaranya dapat dilakukan melalui pendidikan keagamaan di lingkungan pesantren.
"Pendidikan di pesantren bisa meningkatkan kecerdasan secara intelektual maupun kecerdasan emosional," tutur Bupati Bandung.
Menurutnya, melalui pembentukan kecerdasan intelektual berdasarkan sudut pandang agama, dan para kepala perangkat daerah tidak hanya semata-mata bekerja dalam kesehariannya.
"Ada nilai-nilai lain yang bisa mendasari kerja mereka sebagai kepala dinas. Tapi diharapkan mereka bekerja dengan hati, dengan niat yang baik dan tulus," ujarnya.
Birokrasi Berkarakter Bedas, Para Kepala Perangkat Daerah ikuti Pesantren Kilat |
Di antaranya, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula pada 2021 sebesar Rp 960 miliar, kemudian pada tahun 2022 naik 30 persen jadi Rp 1,2 triliun.
Dengan adanya kenaikan PAD sekitar sebesar Rp 300 miliar itu bukan hal yang mudah.
"Itu rahasia Allah SWT, kalau kita memuliakan ulama. Mengurus ulama itu ada sisi keberkahan. Sesuatu yang mustahil, bisa terjadi karena itu bagian dari rahasia Allah SWT," katanya.
Posting Komentar untuk "Birokrasi Berkarakter Bedas, Para Kepala Perangkat Daerah ikuti Pesantren Kilat"