Urgensi Pendidikan Tinggi dan Tantangan Masa Depan |
Pejabat dan tokoh yang hadir yakni Plh Gubernur Provinsi Papua Dr. H.M. Ridwan Rumasukun, SE, MM, Ketua Yayasan Al Barakah H. Maddu Mallu, SE, MBA, Rektor UPMJ Dr. Syarifuddin, SE, M.Si,Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Sanusi Uwes, Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Dr. Suriel Mofu, Forkopimda Provinsi Papua, para kepala sekolah SMA, SMK, serta para dosen perguruan tinggi di Provinsi Papua.
Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc, MA menyatakan, "Melalui jalur pendidikan untuk masuk merealisasikan Salah satu pintu besar untuk mewujudkan Papua yang maju dan sejahtera," ujarnya.
HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid mengatakan mendukung berkembangnya lembaga-lembaga pendidikan di Papua, salah satunya adalah dengan berdiri dan disahkannya Universitas Papua Madani Jayapura (UPMJ). Semua itu adalah termasuk lembaga pendidikan tinggi yang jumlahnya terus meningkat.
Masyarakat Papua, lanjut anggota Komisi VIII DPR FPKS ini, patut bersyukur bahwa pemerintah dan DPR sangat memperhatikan pendidikan di Papua.
Pada Pasal 34, dana Otsus Papua dinaikkan menjadi 2,25 persen dari Dana Alokasi Umum DAU Nasional pertahun dan akan dibayarkan sampai tahun 2041 dengan jumlah diperkirakan sebesar Rp 234,6 triliun.
Untuk mengupayakan dan menjaga agar dana tersebut dipergunakan dengan benar, Pasal 36 mewajibkan alokasi anggaran.
"Angka-angka tersebut memberikan penegasan bahwa adapolitical willyang sangat kuat dari pemerintah pusat dan DPR RI, untuk meningkatkan dana Otsus dan lebih spesifik peningkatan untuk bidang pendidikan rakyat Papua," tutur HNW.
Posting Komentar untuk "Urgensi Pendidikan Tinggi dan Tantangan Masa Depan"