Stunting Menjadi Populer, Dinkes Cimahi Tingkatkan Kapasitas Petugas dalam Penguatan Kader

Redaksi Kabaran Jawa Barat Selasa, Maret 14, 2023 Posting Komentar

Kabaran Cimahi, - Istilah stunting menjadi populer, karena menjadi salah satu masalah gizi yang perlu ditanggulangi secara serius.

Tidak hanya itu, tingkat Kematian Ibu dan Kematian Balita menjadi masalah prioritas.

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyelenggarakan acara peningkatan kapasitas petugas dalam penguatan kader yang digelar di Aula Gedung Pertemuan Fisip Unjani Lantai IV Kota Cimahi, Senin 13 Maret 2023.

Kegiatan ini merupakan salah satu strategi penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kota Cimahi, sehingga dilanjutkan dengan kegiatan serupa bagi 150 kader posyandu.

Melalui Indeks Keluarga Sehat, Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyarankan tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

Penguatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan kapasitas petugas dalam mendukung pelayanan kesehatan balita telah dilaksanakan mulai tahun lalu, bagi 120 guru PAUD di Kota Cimahi, dimana dalam 2 tahun terakhir ini Angka Kematian Ibu dan Kematian Balita mengalami penurunan.

“Saya sangat mendorong berbagai upaya yang mampu meningkatkan peran aktif masyarakat cimahi, seperti halnya kader posyandu dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan melalui tatalaksana sdidtk balita dan buku kia di posyandu serta deteksi dini risiko penyimpangan perkembangan balita” ungkap Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan saat membuka acara tersebut.

Sebagai informasi buku KIA merupakan panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak.

Oleh karena itu, buku pegangan ini merupakan alat yang efektif untuk memantau penyediaan dan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.