Self Reminder, Jika Orang di Sekitarmu Senang |
Oleh: Idat Mustari
Kabaran Jabar, - Ada hadis yang berbunyi, ”Kaadal faqru an yakuuna kufran” (kemiskinan itu mendekatkan pada kekufuran).
Menurut para ahli hadis, ini adalah hadis yang secara sanad lemah, bahkan mendekati palsu, tetapi secara matan atau redaksi hadis, maknanya adalah benar.
Faktanya, kesulitan ekonomi yang menimpa seseorang bisa mengubah orang baik jadi jahat. Perempuan menjual kehormatannya, gara-gara desakan kebutuhan atau kesulitan uang.
Begitupun persentase terbesar perceraian diakibatkan gara-gara ekonomi. Bahkan tidak sedikit orang yang memiliki segudang idealisme pun, melacurkan idealismenya karena terhimpitnya ekonomi. Tak jarang pula, orang menukar akidahnya gara-gara penderitaan kesusahan ekonomi.
Orang susah atau miskin seringkali direndahkan, dipinggirkan, bahkan tak sedikit putus asa.
Oleh karena itu Islam memberikan cara agar seseorang terlepas dari kemiskinan, selain ikhtiar lahir juga ikhtiar batin yakni dengan berdoa.
Dalam hadis riwayat Abu Bakrah RA, Rasulullah saw pun berdoa :
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ»
”Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kemiskinan, dan siksa kubur.”
Ada pepatah :
Kalo kamu miskin, nasehatmu akan terdengar seperti kentut.
Tapi kalo kamu kaya, kentutmu akan terdengar seperti nasehat.
Karena itu, kentutlah di tempat umum. Kalau orang di sekitarmu teriak marah, berarti kamu masih miskin.
Dan jika orang di sekitarmu senang, bahkan memberi acungan jempol, sambil mengangguk-anggukan kepala berarti kamu kaya raya. Selamat Mencoba !!
Wallahu’alam
Posting Komentar untuk "Self Reminder, Jika Orang di Sekitarmu Senang"