Tiga Desa Ikuti Pelatihan Edukasi dan Workshop Budidaya Maggot |
Kabaran Bandung, - Tiga Desa dari wilayah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Tanjakan Muncang Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung mengikuti Pelatihan edukasi dan workshop budidaya Maggot bertempat di Bank Sampah Mandiri (BSM).
Pelatihan dan workshop tersebut yang difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Jatinangor Sumedang.
Ketiga desa tersebut, diantaranya Desa Cibeusi dibawah koordinasi Dewi Safitri, sebagai pendamping dari LPM IPDN, Hegar Manah dibawah koordinasi Devi Irene, dan Desa Mekar Galih didampingi oleh S. Mulyaningsih.
Menurut Dosen pendamping LPM IPDN, S.Mulayningsih Kegiatan pelatihan dan workshop ini digelar sebagai lanjutan dari pemaparan materi sehari sebelumnya di ketiga desa masing-masing.
"Pihak LPM IPDN melihat sangat perlu adanya peraktik secara tekhnis dalam program budidaya Maggot ini, pasalnya kalau hanya teori saja pemahaman warga di tiga desa tersebut tidak akan maksimal. Kegiatan pelatihan dan workshop budi daya Maggot ini kami ajak langsung seluruh peserta dari 3 Desa di Kecamatan Jatinangor ke lokasi Bank Sampah Mandiri Tematik Magot yang ada di Rw 07 Desa Cileunyi Wetan, dengan harapan bisa lebih faham dan bisa dipraktikan di desanya masing-masing," terang Mulyaningsih.
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Mandiri (BSM) Tematik Magot Deni Sulaiman menyampaikan, ini merupakan salah satu Bank Sampah Tematik Magot terbaik di Kabupaten Bandung, dengan berhasil menyabet penghargaan dari Bupati Kabupaten Bandung, H. M. Dadang Supriatna, S.IP. M.Si., akhir tahun 2022 lalu.
"Alhamdulillaah pada hari ini kami kedatangan tamu dari 3 desa di wilayah KeTiga Desa dari wilayah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Tanjakan Muncang Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung mengikuti Pelatihan edukasi dan workshop budidaya Maggot bertempat di Bank Sampah Mandiri (BSM). Kecamatan Jatinangor, yaitu Desa Mekar Galih, Hedar Manah dan Desa Cibeusi, kedatangan mereka atas inisiasi dari LPM IPDN yang mempunyai kegiatan pendampingan di ketiga desa tersebut, dengan harapan seluruh peserta yang hadir dalam workshop ini bisa memahami tentang bagaimana mereduksi sampah organik yang selama ini jadi masalah, berubah menjadi potensi baru yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, melalui bio komversi Maggot," tegas Deni.
Kemudian Deni menambahkan, "Setelah nanti peserta memahami, harapan kami bisa langsung diperaktekan di desanya masing-masing, sehingga dari sampah organik yang dikonversi jadi Maggot, bisa memicu peluang-peluang ekonomi lainnya, misalnya perikanan dan peternakan unggas, karena Maggot ini bisa dijadikan pakan alternatif yang sangat efektif dan efisien, menggantikan pakan pabrikan yang kita tahu harganya cukup mahal, dengan demikian terbangunlah siklus sirkular ekonomi yang baik dilingkungan desa masing-masing, yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya itu sendiri," pungkas Deni.
Turut hadir dalam pelatihan dan workshop budidaya Maggot tersebut, Kepala Desa Cileunyi Wetan, H. Hari Haryono, SH, sebagai bentuk dukungan dan suport pada seluruh peserta yang hadir mengikuti pelatihan dan workshop, juga kepada BSM Tematik Maggot RW 07 Desa Cileunyi Wetan, serta LPM IPDN secara kelembagaan.
Sep
Untuk konsultasi tentang pemasangan banner di Kabaran Jabar, silakan hubungi melalui WA 081334313656
Posting Komentar untuk "Tiga Desa Ikuti Pelatihan Edukasi dan Workshop Budidaya Maggot"