Dalam Praktik Open Bo, Kasus Revenge Porn / Dok: Twitter @nasidaruratJogj |
Kabaran Yogyakarta, - Kasus revenge porn semakin menghantui kehidupan seseorang.
Evan (nama samaran), pendiri Nasi Darurat Jogja, telah menjadi korban revenge porn yang mengguncang kehidupannya.
Dalam tragedi ini, Evan terpaksa terlibat dalam praktik open BO karena desakan ekonomi yang membelenggunya.
Rekaman itu kemudian dijadikan senjata untuk mengancam dan memaksa Evan berpura-pura menjadi "pacar".
Terjebak dalam situasi yang mencekam, Evan mengalami stres berat dan bahkan merencanakan tindakan bunuh diri dengan bantuan ular weling.
Keputusan untuk menceritakan kisahnya di media sosial tidaklah mudah bagi Evan.
Dalam unggahan di akun Twitter Nasi Darurat Jogja (@nasidaruratJogj) pada tanggal 11 Juli 2023, Evan menyampaikan kejadian tragis yang menimpanya.
Ia mengakui bahwa masa lalunya tidaklah sempurna dan mengundang potensi penolakan dari masyarakat.
Namun, Evan menegaskan bahwa kesalahan-kesalahannya tidak berkaitan dengan kegiatan Nasi Darurat Jogja, yang merupakan lembaga bantuan sosial independen di Yogyakarta.
Ancaman dan intimidasi yang diterima Evan terus berlanjut, terutama dari seorang mantan klien yang diberi nama samaran Andreas.
Dalam unggahannya, Evan tidak hanya membeberkan ancaman tersebut, tetapi juga mencatat bahwa ia adalah seorang pria gay.
Evan dengan lugas menyampaikan bahwa orientasi seksualnya tidak relevan dengan kualitas kerjanya dalam mengelola Nasi Darurat Jogja.
Namun, kondisi ini memperburuk keadaan dan membuatnya merasa terjepit.
Saat ini, Evan telah merencanakan untuk melibatkan pihak berwajib dalam menghadapi situasi ini.
Namun, ia ingin memastikan bahwa kegiatan bantuan sosial yang dijalankannya tetap berjalan dengan lancar, karena masih ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
Kronologi kasus ini dimulai tahun lalu ketika Evan berada dalam krisis keuangan.
Terdesak oleh kondisi tersebut, ia terpaksa menerima tawaran open BO yang mengejutkan. Pertemuan-pertemuan dengan pelanggan tersebut kemudian direkam tanpa sepengetahuannya, dan rekaman tersebut digunakan untuk memeras dan menekan Evan secara psikologis agar terus melayani klien tersebut.
Keberadaan Nasi Darurat Jogja semakin menambah beban pikiran Evan, dan stres yang dialaminya mencapai titik puncak.
Keputusan untuk membagikan kisahnya di media sosial diharapkan dapat membantu Evan melepaskan diri dari rasa terintimidasi dan tertekan yang ia rasakan.
Saat ini, Evan sedang mencari dukungan untuk menghadapi situasi ini.
Meskipun ia enggan melibatkan polisi atau sistem hukum, Evan menyadari bahwa ini adalah langkah yang harus diambil untuk melindungi dirinya dan mengakhiri siklus ancaman yang ia hadapi.
Dalam pengakuannya, Evan berharap dapat menemukan ketenangan dan kelancaran dalam menjalani hidupnya, serta terus berbagi kebaikan kepada orang lain.
Sumber: Twitter @nasidaruratJogj
Posting Komentar untuk "Dalam Praktik Open Bo, Kasus Revenge Porn"