Post ADS 1

Self Reminder, Itu Bukan Ghibah

Self Reminder, Itu Bukan Ghibah

Oleh: Idat Mustari

Kabaran Jabar, - Salah satu guru kepada muridnya, Udin untuk menceritakan kisah Bung Karno.

Guru, "Udin coba kamu ceritakan sepengetahuan kamu tentang Bung Karno,"

Udin, "Tidak mau bu guru, sebab menceritakan orang lain itu adalah ghibah dan itu dosa, apalagi menceritakan yang sudah mati, begitu kata kakek,"

Akhirnya gurunya pun menjelaskan tentang Ghibah kepada Udin.

Udin!, Jika ada penipu. Telah sekian banyak orang menjadi korbannya. Lalu kita buat poster yang berisi identitas dan fotonya. Lalu kita sebar. Lalu kita siarkan agar masyarakat berhati-hati dan terlindungi dari kejahatan (penipuan) orang tersebut, maka itu namanya Kesaksian bukan Ghibah, bentuk Nahi Mungkar yang sangat tinggi nilainya.

Jika ada seorang saksi mata bersuara lantang di Pengadilan. Ia sampaikan apa saja yang ia lihat. Ia bongkar identitas semua pelaku kejahatan, maka itu bukan Ghibah tapi Syahadah alias Kesaksian.

Agar hukum ditegakkan atas para penjahat. Bahkan Beresiko namun ia harus lakukan. Jika ia menolak bersaksi ia berdosa karena dianggap menutupi kejahatan.

Jika ia bicara tidak sesuai fakta, itupun dosa karena ia telah memberikan Kesaksian Palsu.

Ada pejabat, dipilih dengan uang rakyat. Biaya pemilihannya habis banyak. Setelah terpilih, makan-minum dan fasilitas hidupnya semua ditanggung oleh rakyat tapi kerjanya hanya menyusahkan rakyat. 

Kritik dari rakyat itu bukan Ghibah tapi Kesaksian. Bahkan kritik kepada Pejabat yang lalim seperti ini dalam pandangan Agama adalah bagian dari pada Amar Makruf Nahi Mungkar.

Suatu hari Hindun datang kepada Rasulullah untuk mengadukan Abu Sufyan, suaminya. 

Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan itu suami yang pelit bin bakhil.

Ia tidak memberikan nafkah kepadaku, bolehkah aku 'mencuri' uangnya untuk kebutuhanku dan anakku.

Dalam kasus ini Hindun membongkar aib suaminya didepan Rasulullah saw.

Rasulullah Saw tidak menegurnya karena telah membicarakan aib suaminya. Bahkan beliau memperbolehkan Hindun mengambil uang suaminya tanpa sepengetahuannya untuk keperluannya dan anaknya.

Apa yang dilakukan Hindun ini bukan Ghibah tapi Syahadah alias Kesaksian. Ia harus membuka aib suaminya agar ia mendapatkan keadilan.

Jadi menyebut keburukan seseorang dalam rangka menegakan kebenaran, keadilan dan bermanslahat  bagi yang lainnya, disampaikan dengan hati yang bersih itu bukan Ghibah tapi disebut Syahadah" alias Kesaksian. Pahamkan Udin !

Posting Komentar untuk "Self Reminder, Itu Bukan Ghibah"

Ketika dunia memberi tantangan, kita sering merasa ragu, seakan tak mampu menghadapi segala hal yang datang. Namun, dalam setiap perjalanan hidup, ada kekuatan yang lebih besar dari ketakutan kita: kepercayaan pada diri sendiri. Lirik-lirik lagu seringkali menjadi cermin dari perasaan ini, mengingatkan kita untuk tetap tegar meski angin hidup tak selalu sejalan dengan harapan.

Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink