Self Reminder, Menilai Suatu Berdasarkan Kepentingan |
Oleh: Idat Mustari
Kabaran Jabar, - Ku nasehati diriku dan juga mungkin dirimu, bahwa Islam adalah ajaran yang melarang pemeluknya punya sifat egois.
Egois adalah sifat yang menilai sesuatu hal berdasarkan kepentingan dirinya sendiri sehingga tidak memikirkan atau menanggapi kepentingan orang lain.
Lebih tepatnya hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak menghiraukan orang lain, tidak menerima pendapat orang lain serta tidak menerima saran dan kritik orang lain.
Betapa Islam tidak ingin pemeluknya egois hingga dalam bacaan shalat baik sendirian atau berjamaah menggunakan subjek jamak; “iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in” (Hanya Kau yang kami sembah, dan hanya Kau yang kami mintakan pertolongan), bukan tunggal; “iyyaka a‘budu wa iyyaka asta‘in” (Hanya Kau yang kusembah, dan hanya Kau yang kumintakan pertolongan).
Namun sayang makna bacaan ini tidak semua orang Islam memahaminya hingga menerapkannya dalam sikap, prilakunya. Hingga karena tidak menerapkan makna shalatnya itu, tak jarang ada orang Islam shalatnya rajin tetapi tindakan egoisnya tak memudar.
Tindakkannya hanya berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa peduli orang lain bakal kesulitan atau dalam penderitaan.
Orang egois tak bisa memikirkan orang lain melainkan orang lain harus memikirkan kepentingan dirinya.
Orang egois tak peduli kesulitan orang lain tetapi orang lain harus peduli pada kesulitan dirinya. Orang egois adalah orang yang sudah kehilangan empati dalam dirinya.
Orang itu bisa egois ketika hawa nafsu mendomininasi dalam dirinya. Tentu saja siapa yang sedang berjuang meredam sifat egois dalam dirinya maka ia sedang melakukan jihad akbar, yakni melawan hawa nafsu.
Bantuan dan Bimbingan Allah SWT lah yang menjadi tumpuan terakhir agar kita terbebas dari sifat egois. Semoga kita termasuk kedalam hamba-hamba yang mendapat perlindungan Allah Swt.
Posting Komentar untuk "Self Reminder, Menilai Suatu Berdasarkan Kepentingan"