Warga Padasuka Diduga Keracunan Makanan Nasi Box Saat Reses |
Kabaran Cimahi, - Diduga mengalami keracunan makanan nasi box saat reses yang dilakukan salah satu anggota dewan Cimahi, Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Kelurahan Padasuka dari Fraksi PPP yang berinisial (ES) dengan menghadirkan konstituennya sebanyak 300 orang, Sabtu (22/7/2023) kemarin.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Dewan Kota Cimahi H Totong Solehudin saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (23/7/2023).
Menurut Totong pihaknya atas ijin PJ Walikota Cimahi secara tanggap pihak Dinas Kesehatan langsung melakukan perawatan terhadap korban yang keracunan tersebut.
“Yang hadir dalam rese tersebut, sebanyak 300 orang dan yang korban keracunan sebanyak 96 orang, yang sudah kita lakukan langkah-langkahnya, dibawa kerumah sakit,” terang Totong.
Untuk korban yang bisa rawat jalan, lanjut Totong langsung dapat pulang, sedangkan yang belum di obsevasi dirawat di Rumah Sakit,
“Yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat ada 14 orang, dan 24 orang lagi di Rawat di Rumah Sakit Mitra Kasih, selebihnya sudah bisa pulang,” terang Totong.
Diterangkan pula oleh Totong, terkait Catering yang dipesan nasi box tersebut, pihak Sekwan hanya melakukan pembayarannya saja.
“Kalau masalah Catering, pihak Sekwan hanya melakukan pembayarannya saja, sedangkan pilihan catering di tentukan oleh dewan yang terhormat kepada panitia lokal,” Jelasnya.
Namun sambung Totong, diakui bahwa pihaknya diminta pertanggung jawabannya juga,
“Secara otomatis pertanggungjawaban kita secara moral atau material, katakanlah ada beberapa yang harus diselesaikan, yang di intruksikankan oleh negara atau pemerintah, kita sudah melakukannya,” ucapnya.
Tindakan sekwan DPRD Kota Cimahi dengan melakukan pertolongan pertama, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan,
“Pihak Dinas Kesehatan lalu mengambil langkah-langkah antisipasi perawatan, tentu ini semua atas seijin PJ Walikota, dan saat ini sudah bisa ditangani, dengan Rumah Sakit yang ditunjuk karena sudah mempunyai MoU,” tandas Totong.
Tak hanya itu, Lurah Padasuka Wachyana Meiliansyah mengatakan para korban baru merasakan gejala keracunan tersebut pada Minggu subuh hingga siang hari.
"Kalau resesnya kemarin di lapangan RW 08. Nah tadi subuh sampai siang banyak warga yang mulai merasakan keracunannya. Sementara itu kami terima informasi 91 orang," kata Wachyana saat dihubungi, Minggu (23/7/2023).
Korban keracunan masih terus berdatangan ke rumah sakit. Mereka dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Kasih, RSUD Cibabat, hingga RS Dustira. Jumlah korban keracunan pun masih belum bisa dipastikan.
Wachyana mengatakan rata-rata korban keracunan merasakan gejala mual, muntah-muntah, diare, hingga pusing. Warga masih merasakan berbagai gejala itu meskipun sudah mendapatkan penanganan.
"Sekarang sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit. Sekarang penanganan masih terus berjalan, dan kita tunggu juga perkembangan jumlah korbannya," kata Wachyana.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk mengetahui penyebab pasti keracunan dengan dugaan awal dari makanan katering yang diberikan pada warga.
"Memang diduga dari makanan, tapi untuk kepastiannya akan diuji lab dulu sampel makanannya," kata Wachyana.
Sementara itu Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini mengatakan pihaknya sudah menerima laporan soal adanya peserta kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi fraksi PPP yang diduga mengalami keracunan massal.
"Kami sudah dapat informasi, ada peserta kegiatan yang diduga mengalami keracunan makanan. Saat ini sudah dilakukan penanganan dan kami sebar anggota ke sejumlah rumah sakit untuk memantau," kata Siti.
Berdasarkan informasi dari anggota DPRD yang menggelar kegiatan reses itu, ada sekitar 350 warga yang datang. Namun belum diketahui dengan pasti berapa jumlah warga yang diduga keracunan.
"Kalau dari kegiatan itu, peserta 350 orang. Tapi kita masih belum tahu berapa jumlah pastinya (warga yang keracunan), karena sampai sekarang masih terus berdatangan, tapi ada yang sudah pulang juga," kata Siti.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengusaha katering penyedia makanan serta Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk menguji sampel makanan yang dikonsumsi warga.
"Informasinya keracunan makanan nasi boks. Tapi masih ditindaklanjuti dengan menguji lab di Bandung, untuk menemukan penyebabnya," tutur Siti.
Posting Komentar untuk "Warga Padasuka Diduga Keracunan Makanan Nasi Box Saat Reses"