Bupati Bandung Sampaikan Pentingnya Kesiagaan Hadapi Kemarau Panjang |
Kabaran Bandung, - Pada rapat pimpinan dengan kepala OPD di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan pentingnya kesiagaan menghadapi kemarau panjang dan dampak kekeringan.
Ia telah meninjau titik-titik terdampak kekeringan di beberapa daerah seperti Pangalengan, Cicalengka, Cikancung, dan Kertasari, Senin (4/9/2023).
Pertama, Ia memberi arahan kepada PDAM Tirta Raharja untuk melakukan strategi buka-tutup debit air serta melaporkan secara teratur kepada masyarakat.
Kedua, tidak ada kenaikan tarif air PDAM saat ini. Ketiga, PDAM harus berkoordinasi dengan Bupati/Sekretaris Daerah untuk membentuk waktu siaga bencana sebagai langkah antisipasi terhadap bencana.
Ketiga, PDAM diharapkan melakukan koordinasi dengan Bupati atau Sekretaris Daerah untuk membentuk tim persiapan status siaga bencana sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak kemarau lainnya.
“Saya ingin ada kanal khusus untuk melaporkan terkait masyarakat dampak kemarau di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Layanan call center 112 akan diperkenalkan sebagai saluran telepon bebas biaya yang dapat diakses untuk melaporkan keadaan darurat seperti bencana alam, kebakaran, kekeringan, dan keadaan medis darurat.
Call center 112 Kabupaten Bandung sudah bisa diakses masyarakat sekarang. ini aktif 24 jam setiap hari dan bantuannya tersedia cepat dan gratis.
Dadang menekankan pentingnya kesiagaan semua instansi terkait, terutama Disdamkar dan BPBD, serta perlunya empati dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat di masa-masa sulit ini.
Dia mengajak semua untuk membayangkan jika mengalami kebakaran agar menyadari pentingnya kewaspadaan.
"Kami selaku Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk melindungi dan melayani masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul, terutama selama musim kemarau ini,” pungkasnya. (Asp)
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Bupati Bandung Sampaikan Pentingnya Kesiagaan Hadapi Kemarau Panjang"