Harganas Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju |
Kabaran Bandung, - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengucapkan selamat memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXX dan Hari Anak Nasional ke-XXXIX Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023 yang digelar di Gedong Budaya Soreang, Selasa (5/9/2023).
Tema yang diusung dalam peringatan Harganas ke-XXX ini adalah "Harganas Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju".
"Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang akan melahirkan individu-individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat," kata Bupati Bandung dalam sambutannya.
Dadang Supriatna menjelaskan bahwa terdapat makna mendalam pada tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional dan Indonesia mengumumkan Kemerdekaan pada tahun 1945 saat situasi nasional belum juga kondusif.
"Banyak orang yang terpisah dengan keluarga karena dipanggil ke medan perang saat itu. Pada tanggal 22 Juni 1949, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan Bangsa Indonesia secara utuh. Perang berakhir dan para pejuang kembali kepada keluarganya," ujarnya.
Dadang Supriatna mengungkapkan peristiwa kembalinya para pejuang untuk berkumpul kembali dengan keluarganya tercatat pada tanggal 29 Juni 1949.
"Menghargai perlunya keluarga bagi kesejahteraan umat, membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu membenahi diri menuju keluarga yang sejahtera," ujarnya.
Dadang Supriatna mengatakan angka prevalensi stunting di Kabupaten Bandung pada tahun 2021, yaitu 31,1 persen dan kemudian turun 6,1 persen, sehingga menjadi 25 persen pada tahun 2022.
"Tentunya di atas komando, pemimpin yang hebat, yaitu wanita yang hebat Ketua TP PKK Kabupaten Bandung," kata Dia.
Bupati Bandung juga turut mengapresiasi DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) yang selalu aktif turun ke lapangan.
"Bukan hanya dilakukan oleh salah satu OPD DP2KBP3A saja, tapi ini merupakan tanggungjawab kita semua," katanya.
Kang DS pun mengintruksikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bandung untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan para OPD yang lainnya, sehingga penurunan angka stunting mencapai 9 persen pada tahun mendatang betul-betul terwujud.
"Apabila nanti pada tahun 2024 bisa mengurangi dan bahkan secara nasional bisa mencapai 14 persen penurunan angka stunting, saya kira ini sangat luar biasa.
Semangat dimulai dari hari ini, jangan kendor dan tetap kompak untuk bisa melakukan inovasi-inovasi demi kemajuan Kabupaten Bandung,"katanya.
Kang DS menyebutkan harapan Presiden pada tahun 2024 minimal angka stunting 14 persen.
"Kalau toh kita di Kabupaten Bandung targetkan 16 persen, maka kita dorong bagaimana kita bisa mencapai secara nasional minimal 14 persen. Ini tugas yang sangat luar biasa bagi DP2KBP3A. Termasuk OPD lainnya dan Aspemkesra untuk menjadi garda terdepan untuk bisa mengkomunikasikan para kepala OPD dalam rangka mencapai tujuan,"katanya.
Kang DS berharap ada peran serta dan bantuan serta dukungan dari para pengusaha, akademisi, media dan masyarakat secara umum melalui upaya pentahekix, untuk mempercepat program tersebut segera terwujud.
"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada para OPD, TP PKK, para camat, kepala desa se-Kabupaten Bandung yang sudah bekerjasama menurunkan angka stunting 6,1 persen.
Penurunan ini sangat luar biasa, dan tetap semangat dan selalu berjuang tahun 2024 minimal angka stunting di Kabupaten Bandung di angka 16 persen dan minimal secara nasional bisa tembus diangka 14 persen," tuturnya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan kemajuan suatu bangsa.
Di masa sekarang, merupakan jaminan atas ketersediaan sumber daya manusia yang berdaya saing di Kabupaten Bandung maupun di Indonesia di masa depan,‘‘ tuturnya.
Kang DS mengatakan berbagai upaya yang sedang dilakukan di antaranya memperbaiki berbagai layanan bagi anak untuk mengikuti sistem pendidikan.
"Kedepan, harapan kita bahwa anak-anak Kabupaten Bandung pada 2045 menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah," tuturnya. (Asp)
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Harganas Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju"