Seperti Intel Demi Bahan Gunjingan, Selalu Diselidiki

Seperti Intel Demi Bahan Gunjingan, Selalu Diselidiki

Kabaran Jabar, - Menggunjing dan mengganggu orang adalah sarang dosa. Masyarakat kita sudah mulai menormalisasi menggunjing, termasuk di media sosial.

Sebagian besar berita sensasi hanyalah gosip dan tersebar dengan cepat. Belum lagi gunjingan-gunjingan yang berbentuk komentar di media sosial seperti Twitter, TikTok,  Instagram, Facebook, dan lain-lain.

Dari Abu Hurairah, Seseorang bertanya kepada Rasulullah, "Bagaimana jika apa yang saya katakan tentang seseorang itu benar?"

Rasulullah menjawab, "Jika itu memang benar, maka kamu telah mencemarkannya. Jika itu tidak benar, maka kamu telah berdusta"

Menggibah biasanya tentang kesalahan dan keburukan orang lain, bahkan yang tidak memiliki kesalahan pun tetap dicari-cari.

Demi bahan gunjingan, orang itu selalu diselidiki seperti intel. Namun, sebenarnya dia juga manusia yang pasti melakukan kesalahan.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan prasangka karena sesungguhnya sebagian praangka adalah dosa. Janganlah kamu sekalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sekalian berghibah (menggunjing) satu sama lain. Adakah seseorang di antara kamu sekalian yang suka makan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” QS. Al-Hujurat: 12.

1. Mengundang orang lain melakukan hal yang serupa terhadapnya.

2. Mengurangi fungsi puasa, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Puasa adalah tameng selama ia belum melubanginya.” Abu Muhammad berkata, “Yaitu dengan menggunjing orang lain.”

3. Mendatangkan siksa kubur, dari Abu Bakrah ia berkata, “Nabi saw melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, “Keduanya sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak menjaga kebersihan ketika kencing dan yang lain disiksa karena berbuat ghibah.”

4. Mendatangkan siksa neraka, Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Ketika aku dinaikkah ke langit (di-mi’raj-kan), aku melewati suatu kaum yang kuku mereka terbuat dari tembaga, kuku itu mereka gunakan untuk mencakar muka dan dada mereka. Aku lalu bertanya, “Wahai Jibril, siapa mereka itu?” Jibril menjawab, “Mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan merusak kehormatan mereka.”

Jadi, habis ini, yuk, belajar untuk tidak menggunjing. Kalau di circle kita sudah seperti itu dari dulu, suka menggunjing, maka lebih baik dihindari jika ada pembicaraan yang mengarah ke situ. Lebih baik lagi kalau banyak-banyak bergaul dengan yang tidak suka bergunjing, tapi lebih ke pembicaraan yang berbobot dan bermanfaat. Wallahua’lam.

Oleh: Aily Natasya
Editor: Mas Bons

Posting Komentar untuk "Seperti Intel Demi Bahan Gunjingan, Selalu Diselidiki"

https://jabar.kabaran.id/?m=1
https://jabar.kabaran.id/?m=1