Budidaya Si Larva Ajaib Magot: Peluang Usaha Bagi Masyarakat


Budidaya Si Larva Ajaib Magot: Peluang Usaha Bagi Masyarakat

Kabaran Majalengka, - Permasalahan sampah di seluruh dunia sudah menjadi perhatian yang serius, tidak terkecuali Indonesia yang memiliki 279,04 juta jiwa.

Sebagaimana dikutip Kabaran Jabar dari laman katadata.co.id, menurutnya ini adalah jumlah terbesar posisi ke empat di dunia. 

Jumlah penduduk sebanyak ini juga beriringan dengan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat terutama di daerah perkotaan.

Hal ini dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Majalengka yang merasakan dampak bertambahnya sampah yang menumpuk di tiap TPS.

Melalui program pemerintah dari Kementrian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka bergerak untuk mengurangi jumlah sampah organik untuk dimanfaatkan untuk budidaya si larva ajaib magot menjadi peluang usaha bagi masyarakat.

Program yang sudah berjalan selama tiga bulan ini, DLH Kabupaten Majalengka sudah mampu menghasilkan magot siap panen 8kg sampai 10kg/perhari.

Staf bidang PSLPKLH, Reza Febiana R menjelaskan kalau peluang ini dirilik masyarakat maka akan menjadi peluang usaha yang sangat minim modal, hanya dengan membeli bibit magot dari lalat BSF seharga Rp 8000,00/ons di pasaran itu akan menghasilkan 3 sampai 4 kg magot siap panen.

"Namun DLH Kabupaten Majalengka sendiri tidak mengkomersilkan bibit magot ini, bahkan kami membuka kepelatihan gratis bagi masyarakat yang ingin serius belajar membudidayakn magot," terang Reza, Jumat (1/3/2024).

Selama mengembangkan program pemanfaatan sampah organik untuk budi daya magot tersebut, DLH Kabupaten Majalengka sudah diikuti 5 kelompok desa yang ikut membudidaykan larva magot, diantaranya adalah; Desa Banjaran, Talaga, Sukasari Kaler, Karyamukti, Raja Galuh Lor, Raja Galuh Kulon, dan sudah banyak dipesan oleh perusahaan pakan ikan (pelet) dengan nota sebanyak 50kg/hari.

"Masyarakat sebaiknya cepat mengambil peluang usaha dari program kami, masih 15℅ kebutuhan magot di Kabupaten Majalengka. Ini adalah kesempatan besar untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya seperti kebutuhan pakan ayam, burung, ikan, dan pengembangan produk dari larva ini, tidak menutup kemungkinan kedepannya pengembangan produk magot ini dibutuhkan oleh pelaku usaha lain diseluruh daerah di Indonesia," ujarnya. *

Editor: Mas Bons

Posting Komentar untuk "Budidaya Si Larva Ajaib Magot: Peluang Usaha Bagi Masyarakat"

https://jabar.kabaran.id/?m=1
https://jabar.kabaran.id/?m=1