Debat Perdana Pilgub Jabar 2024: Mempresentasikan Visi dan Misi Para Calon Pemimpin Jawa Barat - (Tangkapan Layar)
Kabaran Jabar, - Debat perdana Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 berlangsung di Graha Sanusi, Kampus Unpad, Kota Bandung, pada Senin malam (11/11/2024). Acara ini menghadirkan empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka guna menarik perhatian masyarakat dan memperkenalkan rencana strategis masing-masing secara lebih luas.
Debat perdana Pilgub Jabar 2024 mengusung tema "Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global". Debat ini disusun dalam enam segmen dengan durasi 120 menit, membahas tujuh subtema yang relevan. Pertanyaan-pertanyaan untuk para calon disusun oleh tujuh panelis yang kompeten di bidangnya, menjadikan debat ini wadah strategis untuk menguji visi, misi, dan program unggulan para kandidat.
Pada segmen pertama debat perdana Pilgub Jabar 2024, keempat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menyampaikan visi dan misi mereka sebagai pembuka acara. Momen ini menjadi ajang bagi setiap paslon untuk memaparkan pandangan dan tujuan besar mereka dalam membangun Jawa Barat yang lebih baik.
1. Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina
Pasangan calon nomor urut 1, Acep-Gita, yang mengusung tagline Jabar Bahagia, berkomitmen untuk membawa kebahagiaan bagi seluruh warga Jawa Barat jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur. Visi utama mereka adalah mewujudkan masyarakat yang bahagia secara lahir dan batin.
"Kami, pasangan Jabar Bahagia, dengan pengalaman dan dedikasi penuh, siap mengusung visi besar yakni Jabar Bahagia Lahir Batin. Visi ini mengutamakan keseimbangan antara kesejahteraan fisik dan spiritual," ungkap Acep.
"Visi Jabar Bahagia Lahir Batin terinspirasi dari falsafah Sunda cageur, bageur, pinteur, dan singer untuk membentuk sumber daya manusia berkualitas dan berkarakter. Misi kami adalah memastikan kebahagiaan seluruh masyarakat tanpa terkecuali, hidup dalam harmoni dan nilai-nilai Pancasila," tambahnya.
Acep turut memaparkan misinya untuk membangun masyarakat Jawa Barat yang berbudaya, aman, dan sejahtera, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup demi generasi mendatang. Ia menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Masyarakat yang berdaya dan berbudaya, hidup dalam keamanan dan kesejahteraan, serta lingkungan hidup yang lestari bagi generasi masa depan, adalah prioritas kami. Kami juga berkomitmen pada ekonomi yang adil dan produktif bagi semua lapisan masyarakat," tegas Acep.
Sementara itu, Gita menjelaskan bahwa ia memiliki strategi khusus untuk merealisasikan visi Jabar Bahagia dengan memperkenalkan konsep trilogi pembangunan yang merata di seluruh Jawa Barat.
"Kami, pasangan Jabar Bahagia, akan menghadirkan trilogi pembangunan. Ini adalah strategi khusus yang dirancang untuk membahagiakan seluruh masyarakat Jabar," ujar Gita singkat.
2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja
Pasangan Jeje-Ronal menyampaikan komitmen mereka untuk memajukan Jawa Barat dengan fokus pada penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang masih menjadi tantangan di provinsi tersebut. Jeje menyoroti adanya disparitas dan ketimpangan perkembangan antarkota sebagai salah satu permasalahan utama Jawa Barat.
“Harus ada ruang konsolidasi dan komunikasi yang luas antara Pemprov Jawa Barat dengan pemerintah kabupaten/kota. Bupati dan gubernur harus berfungsi sebagai satu kesatuan yang utuh,” ujar Jeje dengan tegas.
Jika diberi kepercayaan untuk memimpin, pasangan Jeje-Ronal berkomitmen untuk menciptakan koordinasi yang efektif dalam konsep dan program kerja, sehingga kebijakan yang diambil dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran.
"Itulah yang kami maksud dengan Jabar untuk semua," tegas Jeje.
3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie
Pasangan Syaikhu-Ilham, dalam pemaparan visi dan misinya, menegaskan komitmennya untuk sejalan dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Syaikhu, menegaskan prinsip saling mengasah, mengasihi, dan mengasuh sebagai landasan dalam membangun provinsi yang lebih baik.
"Pasangan ASIH memiliki visi untuk membangun Jawa Barat yang Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh, demi mewujudkan Indonesia yang maju dan berkelanjutan," ujarnya.
Syaikhu menyampaikan bahwa melalui visi mereka, ia dan Ilham Habibie bertekad membangun Jawa Barat dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Tanah Pasundan. Prinsip ini mereka sebut sebagai kolaborasi.
"Visi ini kami terapkan dengan semangat kolaborasi, yang kini sering disebut oleh anak-anak milenial. Kami akan menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah pusat untuk memastikan kemajuan Jawa Barat akan berkontribusi pada kemajuan Indonesia," ujar Syaikhu.
"Obsesi kami adalah mewujudkan Indonesia Emas yang dimulai dari Jawa Barat Emas. Untuk itu, kami akan tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan visi ini, kami optimis dapat mengangkat Jawa Barat ke tingkat yang lebih tinggi," tegasnya.
4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan
Dedi memulai pemaparannya dengan menyatakan bahwa Tanah Sunda adalah tanah yang diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum, sebuah tanah yang dipenuhi dengan keindahan dan kesuburan yang luar biasa.
"Tanah Sunda yang gemah ripah repeh rapih ini memiliki potensi besar, tetapi tidak akan mencapai kemuliaan jika tidak dikelola dengan cara yang istimewa. Kita perlu meletakkan dasar yang kokoh untuk tanah Jawa Barat, agar bisa dimuliakan oleh rakyat dan para pemimpinnya," ujar Dedi dengan penuh keyakinan.
Dedi melanjutkan bahwa empat kalimat tunggal yang menjadi pegangan budaya Sunda merupakan filosofi dasar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Caranya adalah dengan mengintegrasikan pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi, dengan mengusung kemanusiaan panca waluya. Kami juga akan membangun kerangka ekonomi yang inklusif, melibatkan investasi dan keadilan yang mampu menyentuh baik perkotaan maupun pedesaan. Ini akan menciptakan pelayanan yang produktif dari desa hingga kota, serta mengurangi disparitas pembangunan antara Utara dan Selatan, untuk mewujudkan gemah ripah repeh rapih," jelasnya.
Debat perdana Pilgub Jabar 2024 berlangsung selama 120 menit, dengan membahas tujuh subtema yang dirancang untuk menggali visi dan program para calon. Debat ini dibagi dalam enam segmen, dengan tema "Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global".
KPU Jabar mengangkat tujuh subtema utama, yaitu Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan dan Anak, serta Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.
Setiap pasangan calon diperkenankan membawa 100 orang pendukung untuk hadir di area debat publik. Bagi masyarakat yang tidak mendapat undangan atau bagian dari rombongan, mereka tetap dapat menyaksikan jalannya debat melalui layar besar yang disediakan di luar area debat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Debat Perdana Pilgub Jabar 2024: Mempresentasikan Visi dan Misi Para Calon Pemimpin Jawa Barat"