Kesuksesan Mafindo Bogor: 'Sekolah Kebangsaan' untuk Perkuat Nilai Kebangsaan
Kabaran Jabar, - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bogor sukses menyelenggarakan acara bertajuk “Sekolah Kebangsaan”, sebuah inisiatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan dan integritas dalam kehidupan bermasyarakat.
Program ini diadakan dengan tujuan membekali peserta dengan pengetahuan yang dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi dan menangkal hoaks serta disinformasi yang kerap menyebar di berbagai platform digital.
Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas lokal yang memiliki perhatian terhadap isu-isu kebangsaan dan persatuan, pada Sabtu, 10 Oktober 2024, di Kampus Institut Umul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor.
“Sekolah Kebangsaan” dirancang untuk memberikan materi interaktif yang mencakup sejarah, budaya, serta pentingnya menjaga persatuan dan toleransi dalam berkehidupan berbangsa.
Para narasumber yang dihadirkan dalam program ini adalah tokoh-tokoh berpengalaman dalam bidang pendidikan, komunikasi, dan pemerhati sosial yang telah memiliki reputasi dalam mengkampanyekan kesadaran akan bahaya hoaks.
Salah satu materi penting yang dibahas adalah bagaimana cara mengenali berita palsu dan cara efektif melawan penyebaran disinformasi tanpa menimbulkan konflik.
Program ini mendapatkan respons positif dari peserta yang merasa lebih terinformasi dan terinspirasi untuk berperan aktif dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa.
Mafindo Bogor berharap agar “Sekolah Kebangsaan” dapat menjadi model yang diadopsi oleh komunitas lain di berbagai daerah untuk membangun kesadaran nasional yang kuat dan berkelanjutan.
Acara bertajuk Sekolah Kebangsaan #GenZBisaMilih #FasihDemokrasi sukses digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran politik dan literasi demokrasi di kalangan mahasiswa.
Acara ini berfokus untuk membekali generasi Z, yang dikenal sebagai generasi melek digital, dengan kemampuan kritis dalam memilah informasi dan menentukan pilihan yang tepat dalam pemilihan kepala daerah.
Sebanyak 131 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan alumni Institut Umul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor, hadir untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mendukung pemahaman demokrasi dan peran aktif mereka dalam proses politik yang semakin dekat.
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sekaligus relawan Mafindo Bogor, Willa Putri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran generasi Z dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berkelanjutan di era digital.
“Tantangan yang dihadapi oleh kita semua, terutama generasi Z, adalah bagaimana menyaring informasi dan menghindari hoaks yang merusak pemahaman tentang demokrasi,” ujar Willa.
“Mafindo berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan yang benar dan kritis sehingga mereka dapat menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Willa juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang berdiskusi, belajar, dan berbagi pengalaman.
“Bersama-sama kita membangun kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi serta menolak segala bentuk disinformasi yang dapat mengancam keutuhan bangsa,” tegasnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa semangat generasi muda dalam memahami dan berpartisipasi dalam demokrasi masih kuat.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan generasi Z mampu menjadi agen perubahan yang berperan dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
Ketua Koordinator Wilayah Mafindo Bogor, Ahmad Ubaedillah, memberikan sambutan, pentingnya peran teknologi dan informasi dalam memperkuat demokrasi di era digital. Dalam pidatonya.
Ubaedillah menyampaikan bahwa generasi Z memiliki keunggulan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial dibandingkan generasi sebelumnya.
“Generasi Z mempunyai kemampuan lebih jauh dalam menggunakan teknologi informasi dan media sosial dibanding generasi sebelumnya. Mereka dapat berperan dengan membantu menyebarluaskan informasi yang benar dan melawan penyebaran hoaks yang sering terjadi saat Pemilu dan Pilkada,” ujar Ubaedillah.
Pernyataan tersebut, Ubaedillah menegaskan bahwa keterlibatan aktif generasi muda dalam menyaring dan membagikan informasi yang akurat merupakan kunci untuk menjaga integritas pemilu dan mencegah disinformasi yang merugikan.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, Ubaedillah mengajak semua pihak, terutama generasi Z, untuk memanfaatkan kemajuan digital secara bijaksana dan berkontribusi dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan mendukung proses demokrasi yang lebih transparan dan adil.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi, berbagai sesi edukasi tentang Pemilu, Demokrasi, cara mengindra hoaks Pemilu, dan kewaspadaan terhadap sanksi telah diadakan.
Acara ini berlangsung meriah dengan antusiasme dan interaksi aktif para peserta. Mereka tidak hanya membahas isu-isu hangat seputar demokrasi, tetapi juga berbagi wawasan tentang cara mengenali berita palsu dan informasi menyesatkan, terutama yang marak di media sosial.
Program #GenZBisaMilih#FasihDemokrasi menjadi langkah penting untuk membentuk generasi muda yang kritis dan berdaya dalam menghadapi tantangan demokrasi di era digital.
Melalui pendidikan yang berkelanjutan dan upaya pemberdayaan, diharapkan muncul para pemilih yang sadar dan aktif berpartisipasi, demi membangun masa depan yang lebih inklusif dan demokratis.
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar adalah program pelatihan literasi digital yang digagas oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana.
Program ini hadir sebagai platform pembelajaran daring utama yang bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan menanggapi hoaks dengan literasi digital dan pemikiran kritis.
Sejak tahap awal pengembangannya bersama Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF, Tular Nalar terus berkembang pesat dalam tiga tahun terakhir, dengan fokus khusus untuk menjangkau pemilih pemula, pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau ikuti kami di Instagram: https://www.instagram.com/tularnalar/.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
MAFINDO adalah organisasi nirlaba yang berdedikasi memerangi misinformasi dan hoaks. Didirikan pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota daring dan 1.000 sukarelawan, serta 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.
MAFINDO aktif di berbagai bidang, mulai dari pencegahan dan penanggulangan hoaks, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoaks, penelitian, hingga keterlibatan sosial di tingkat komunitas.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang MAFINDO, kunjungi https://mafindo.or.id/tentang-mafindo/.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
Sumber: Beritabaru
Posting Komentar untuk "Kesuksesan Mafindo Bogor: 'Sekolah Kebangsaan' untuk Perkuat Nilai Kebangsaan"