Purwanto Serap Aspirasi Warga, Solusi untuk Perubahan

Kabaran Jabar, - Bukan hanya sekadar menunjukkan tanggung jawab, tetapi juga menjadi bukti dedikasi terhadap visi yang telah mereka tetapkan.

"Bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat," ucap Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PDI-P, Purwanto, saat menggelar reses Ke-I tahun 2024 dengan metode door-to-door.

Langkah ini ia lakukan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat serta mendengar langsung aspirasi mereka.

Saat reses di RW 14 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, pada Minggu (15/12/2024), Purwanto mengakui banyaknya usulan mendesak yang disampaikan oleh warga.

“Dalam reses ini, kami mendengar langsung berbagai aspirasi masyarakat, seperti masalah BPJS, keluhan banjir, bedah rumah, hingga usulan jalan yang setiap tahun membutuhkan perbaikan,” ungkapnya.

Salah satu keluhan yang cukup menonjol adalah permasalahan jalan yang setiap tahun hanya diperbaiki dengan paving blok.

Warga setempat mengusulkan agar jalan tersebut dicor untuk memastikan ketahanannya dalam jangka panjang.

"Masyarakat berharap, dengan pengecoran, anggaran perbaikan dapat dialihkan ke kebutuhan lain," kata Purwanto.

Namun, Purwanto menjelaskan bahwa pengecoran jalan melanggar aturan yang berlaku karena paving blok dirancang untuk mendukung penyerapan air.

Kendati demikian, ia tetap berkomitmen untuk mengajukan usulan tersebut kepada pemerintah Kota Cimahi sebagai bentuk amanah dari masyarakat.

“Warga sudah jenuh dengan perbaikan paving blok setiap tahun. Mereka ingin anggaran perbaikan diarahkan ke kebutuhan yang lebih mendesak, seperti bantuan sembako. Kami tetap mengajukan usulan pengecoran tersebut, meski berhasil atau tidaknya bergantung pada keputusan pemerintah,” ujarnya.

Selain menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, Purwanto juga kerap menggunakan dana pribadinya untuk kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditangani melalui APBD. Salah satunya adalah pengadaan kursi untuk Posyandu dan perbaikan jalan setapak.

“Kalau menggunakan APBD, prosesnya sangat lambat. Karena itu, saya menggunakan dana pribadi untuk kebutuhan yang mendesak. Prinsip saya sederhana, rezeki yang saya terima adalah rezeki masyarakat juga,” tegasnya.

Purwanto menegaskan bahwa perannya sebagai anggota DPRD bukanlah sebagai pemimpin, melainkan pelayan masyarakat.

Dengan dedikasi ini, Ia berharap dapat terus membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, baik melalui jalur formal maupun inisiatif pribadinya.

“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin mengusulkan aspirasi yang bisa ditangani APBD. Namun, jika ada yang mendesak dan tidak bisa ditunggu, saya siap turun tangan. Sebab, menjadi anggota DPRD adalah melayani masyarakat, bukan memimpin mereka,” tutupnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Pewarta: Mas Bons

Editor: Warsono