Kabaran Jabar, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi bergerak cepat dalam aksi tanggap darurat pasca banjir di Kelurahan Melong Tengah. Berkoordinasi dengan Puskesmas Melong Tengah, layanan kesehatan dipastikan tetap berjalan bagi warga terdampak.
Tim kesehatan telah disiagakan untuk menyediakan obat-obatan serta melakukan pemeriksaan lingkungan. Selain itu, identifikasi dampak kesehatan dilakukan guna mencegah penyakit pascabanjir seperti diare dan infeksi lainnya.
Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati, menyebutkan bahwa 22 pasien telah mendapatkan pelayanan kesehatan. “Keluhan utama mereka adalah hipertensi, pegal-pegal, dan gatal-gatal. Ada juga satu pasien yang mengalami luka akibat tertusuk benda tajam,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes membagikan klorin ke rumah-rumah warga terdampak, terutama yang mengalami kerusakan parah atau terendam air tinggi. Klorin juga digunakan sebagai disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit serta mengendalikan populasi tikus.
Mulyati menambahkan bahwa meskipun belum ada lonjakan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), langkah antisipasi tetap dilakukan. “Penerapan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) harus terus digalakkan,” pungkasnya.
Pewarta: red
Editor: Warsono
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar