Kabaran Jabar, - Langit Gaza kembali merah. Asap membumbung, jeritan memecah malam, dan puing-puing rumah menjadi saksi sunyi kebiadaban tanpa henti.
Israel kembali menggempur wilayah itu meski dunia telah berteriak meminta jeda, meminta damai. Kali ini, bukan hanya rakyat yang murka—ulama dunia pun ikut bersuara.
Dilansir dari laman Middle East Eye, Senin 7 April 2025, Ali al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal International Union of Muslim Scholars (IUMS), mengeluarkan seruan jihad yang menggema ke seluruh penjuru dunia Islam.
Dalam fatwa yang dirilis Jumat (4/4/2025), ia menyerukan tindakan tegas: boikot total, blokade militer, dan intervensi negara-negara Muslim untuk menghentikan pembantaian di Gaza.
“Kegagalan negara-negara Islam dalam membela Gaza adalah kejahatan besar menurut syariat,” tegas Qaradaghi.
Fatwa tersebut menolak keras segala bentuk dukungan terhadap Israel, baik secara langsung maupun tak langsung.
Mulai dari penjualan senjata hingga pengiriman logistik melalui jalur strategis seperti Terusan Suez dan Selat Hormuz—semuanya dilarang keras.
Seruan itu bukan datang dari satu suara. Ia didukung oleh 14 ulama terkemuka lainnya dan menyentuh persoalan yang lebih luas: tinjau ulang semua perjanjian damai dengan Israel dan tekanan terhadap Presiden AS, Donald Trump, agar menghentikan hipokrisi politiknya.
Meski dulu berjanji menghentikan perang, kini ia dianggap memberi "lampu hijau" atas serangan brutal yang terus memakan korban sipil.
Darah mengalir deras di Gaza. Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.000 nyawa telah melayang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Rumah sakit dibom, sekolah diratakan, pusat bantuan diluluhlantakkan. Bahkan zona aman yang ditetapkan Israel sendiri tak luput dari kehancuran.
Sementara dunia membisu, fatwa ini menjadi pekikan bagi hati yang belum membatu. Ini bukan hanya tentang politik.
Ini adalah tentang kemanusiaan, tentang membela yang lemah, dan menolak diam di tengah genosida.
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
Sumber: Middle East Eye
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
![]() |
Seorang anak laki-laki melangkah pelan di Kota Gaza pada 1 April 2025, memanggul karung kosong sambil melewati toko roti yang tutup. (Foto: Bashar Taleb/AFP) |
0Komentar