Kabaran Jabar, - Menggandeng Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC), Pemerintah Kota Cimahi melalui Disbudparpora kembali menghadirkan gebrakan segar di dunia musik lokal lewat gelaran SARMUCHI – Pasar Musik Cimahi Festival 2025.
Bertempat di Bale Pamintonan (Amphi Theater), Eco Wisata Cimahi, festival ini menjadi panggung megah untuk merayakan Hari Musik Nasional dan ulang tahun ke-24 Kota Cimahi, Sabtu (12/4/2025).
Dengan tema “Back to the 80’s”, SARMUCHI tak hanya membawa nuansa nostalgia, tapi juga menyuguhkan eksplorasi musikal lintas zaman melalui 24 genre musik yang ditampilkan.
Sebanyak 27 grup musisi lokal unjuk kebolehan, membuktikan bahwa musik bukan hanya hiburan, tapi juga ruang ekspresi dan jembatan budaya.
Lebih dari sekadar konser, SARMUCHI Festival hadir sebagai ruang kreatif yang menyatukan suara, gerak, dan rasa.
Tak hanya musik, pengunjung juga dimanjakan dengan karya-karya UKM lokal dari sub-sektor kriya dan kuliner yang meramaikan arena festival.
Sebuah pengalaman multisensori: telinga bergoyang, mata dimanjakan, dan lidah dimanja.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa SARMUCHI bukan sekadar ajang musik biasa.
“Cimahi adalah gudangnya talenta. Festival ini adalah wujud perlawanan terhadap keterbatasan ruang berkarya, sekaligus mengangkat marwah Cimahi sebagai kota kreatif berbasis musik,” ujarnya.
Menurutnya, SARMUCHI juga bagian dari strategi membangun wajah Cimahi sebagai destinasi wisata budaya.
Dengan pendekatan seni sebagai magnet, diharapkan festival ini dapat menarik kunjungan wisata dan menghidupkan ekonomi lokal.
Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Achmad Nuryana, menambahkan bahwa SARMUCHI adalah panggung regenerasi.
“Kami ingin memberi ruang bagi para seniman muda. Melalui festival ini, kita menyalakan obor harapan agar Cimahi kembali mencetak bintang-bintang seperti Jamrud atau Yura Yunita,” ungkapnya.
Tak sekadar perayaan, SARMUCHI Festival 2025 adalah simbol kebangkitan musik lokal.
Dari panggung terbuka di jantung alam Cimahi, musik dan budaya bersatu, mengalirkan energi yang memperkuat identitas dan membangun masa depan industri kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
0Komentar