Kabaran Jabar, - Ketua GIBAS Kota Cimahi Nurdin Hidayat angkat suara terkait agenda pemilihan Ketua Forum Kota Cimahi yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Juni.
Dalam pernyataannya, ia mengaku kecewa dan merasa tidak dihargai sebagai pendiri Ormas dan LSM karena tidak mendapat undangan resmi, meski dirinya merupakan tokoh asli Cimahi yang telah menetap di kota ini selama lebih dari empat dekade.
“Selamat pagi, saya cuma ingin bertanya baik-baik. Acara pemilihan forum tanggal 15 itu, apakah saya diundang? Karena sampai hari ini belum ada undangan. Saya ini asli Cimahi, sudah tinggal di sini hampir 45 tahun. Tapi kalau caranya seperti ini, saya kecewa, sakit hati,” ungkap Nurdin, pada Kamis, 12 Juni 2025 di Cimahi.
Ia menegaskan bahwa meskipun dirinya bukan lagi bagian dari struktur forum, seharusnya tetap ada penghormatan terhadap tokoh-tokoh lama yang telah berjasa dan menjaga kondusivitas kota.
“Kami ini tokoh, bukan pendatang. Jangan seakan-akan dilupakan. Ini bukan soal jabatan, tapi soal penghargaan terhadap kebersamaan. Nihan penting, jaga perasaan, jaga rasa,” katanya.
Ia mempertanyakan integritas dan keterbukaan proses pemilihan.
“Jangan sampai ada yang bermain di belakang. Harusnya transparan. Forum ini bukan milik segelintir orang. Kalau semua diatur oleh segelintir orang, lalu di mana fungsi dewan pertimbangan?,” lanjutnya.
Menurutnya, Dewan Pertimbangan Forum seharusnya menjadi tempat menyampaikan aspirasi dan menjaga arah forum tetap bijak dan adil.
“Dulu saya dukung penuh, karena saya pikir akan membawa perbaikan. Tapi kalau begini, ya saya enggak akan datang meski nanti diundang. Bukan karena benci, tapi karena nurani,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Ketua GIBAS Kota Cimahi menyampaikan harapan tulus agar ke depan forum ini dapat berjalan lebih terbuka, adil, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
“Siapapun yang nanti terpilih sebagai Ketua Forum, saya harap dia bukan hanya punya nama, tapi juga punya rasa. Rasa menghargai, rasa memiliki, dan rasa untuk merangkul, bukan memukul,” ujarnya
Ia menambahkan, forum bukan panggung untuk segelintir orang, tapi rumah besar yang semestinya menjadi tempat berteduh bagi seluruh warga dan tokoh Cimahi.
“Jangan jadikan forum ini seperti pintu yang cuma dibuka untuk yang disukai. Buka lebar-lebar, biar angin kebaikan masuk dari segala arah. Karena jabatan itu sementara, tapi cara kita menjaga kebersamaan akan dikenang selamanya,” pungkasnya. (Mas Bons)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar