Kabaran Jabar, - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) tingkat Kota Cimahi secara terpadu.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (29/72025) di Halaman dan Ballroom Cimahi Techno Park, Kecamatan Cimahi Selatan, dan dihadiri sekitar 800 peserta dari berbagai unsur.
Mengusung semangat kolaboratif, acara ini menghadirkan 400 peserta dari kalangan pelajar dan forum anak untuk peringatan HAN, serta 400 peserta dari kader Pos KB, Sub-Pos KB, dan mitra kerja DP3AP2KB untuk HARGANAS.
Kedua momentum ini dirancang sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam perlindungan anak, sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengasuhan yang sehat dan bertanggung jawab.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dalam sambutannya menegaskan bahwa kedisiplinan harus mulai ditanamkan sejak usia dini.
Ia menyoroti pentingnya anak-anak memiliki pola hidup teratur, termasuk dalam penggunaan waktu belajar, serta menaati jam malam.
Ia mengimbau agar pukul 21.00 anak-anak sudah berada di rumah untuk fokus pada kegiatan belajar dan beristirahat.
“Disiplin itu bukan sekadar aturan, tapi kebiasaan yang harus dibangun sejak dini. Anak-anak harus dilatih mengatur waktu, patuh terhadap jam sekolah, dan berada di rumah pada malam hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ngatiyana mengingatkan para orang tua agar lebih waspada terhadap penggunaan handphone dan media sosial oleh anak-anak.
Ia menekankan risiko dari konten digital yang tidak sehat seperti kekerasan, pornografi, dan game adiktif yang bisa memengaruhi moral serta mendorong perilaku menyimpang, termasuk pernikahan dini.
Senada dengan hal tersebut, Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga wadah edukasi untuk memperkuat kemitraan antara sekolah, keluarga, dan pemerintah.
Berbagai kegiatan pendukung seperti permainan tradisional, pertunjukan seni, dan penyuluhan pengasuhan positif turut digelar sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh terhadap pembangunan karakter anak.
“Momentum ini harus menjadi refleksi bersama bahwa keluarga adalah benteng pertama dalam membentuk kepribadian anak. Perlindungan anak tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah atau pemerintah, tetapi harus dimulai dari rumah,” kata Fitriani.
Dengan digelarnya kegiatan ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap agar semakin banyak keluarga yang sadar akan perannya dalam mendidik, melindungi, dan membimbing anak-anak di tengah tantangan zaman, termasuk era digital.
Ketahanan keluarga dimulai dari kebiasaan baik sehari-hari, kepedulian antaranggota keluarga, serta kesadaran kolektif akan pentingnya masa depan generasi muda. (Ikps)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar