Kota Cimahi Torehkan Prestasi Nasional Lewat Mandaya Awards 2025

Ajang bergengsi tingkat nasional ini menjadi bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah yang dinilai berhasil melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan, serta penanggulangan kemiskinan secara inovatif dan berkelanjutan selama periode 2022–2024.

Kota Cimahi menempati posisi juara ketiga, berkat konsistensinya dalam membangun kolaborasi lintas sektor dan menerapkan pendekatan berbasis komunitas.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, Mandaya Award tahun 2025 diraih Cimahi dengan juara ketiga. Ini adalah kebahagiaan sekaligus kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Cimahi,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sinergi antara warga dan perangkat daerah, khususnya Bapelitbangda Kota Cimahi, yang telah bekerja keras mengimplementasikan berbagai program unggulan pemberdayaan masyarakat.

“Terima kasih atas kerja keras dan kebersamaannya. Penghargaan ini adalah hasil perjuangan kita bersama,” tambahnya.

Cimahi dinilai unggul berkat penerapan strategi “Three in One”, yang mencakup tiga program utama:

1. One Product One RW, yang mendorong setiap RW memiliki produk unggulan berbasis potensi lokal.

2. Gerakan Peduli Lingkungan Bersih (Grak Ompimpah), sebagai upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

3. Program Padat Karya, yang membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, inovasi melalui program GEMI 0418 (Garda Ekonomi Mandiri dan Inovatif) menjadi motor penggerak ekonomi sirkular di tingkat komunitas. Lewat pengolahan sampah organik dan anorganik, warga berhasil menciptakan produk bernilai jual seperti eco-enzyme, tepung maggot, minuman rempah, serta olahan lele menjadi nugget dan dimsum.

Program GEMI Berbagi juga memperkuat dampak sosial melalui kegiatan pembagian sembako murah dan makanan bergizi, serta kolaborasi dengan dunia usaha, termasuk PT Merck Tbk dalam program We Fight Climate Change.

Dampak nyata dari seluruh program tersebut terlihat dari meningkatnya pendapatan warga, tumbuhnya UMKM baru, berkurangnya angka pengangguran, hingga berkontribusi terhadap penurunan stunting. Bahkan, aset komunitas meningkat pesat dari Rp9,5 juta menjadi Rp89,5 juta bukti konkret keberhasilan model pemberdayaan ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan.

Prestasi ini turut melengkapi deretan capaian lain Kota Cimahi, termasuk indeks SPBE 4,15 pada 2024 yang menempatkan Cimahi dalam lima besar nasional untuk digitalisasi tata kelola pemerintahan.

Dengan raihan Mandaya Awards 2025, Kota Cimahi menegaskan diri sebagai pelopor pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi dan kolaborasi berkelanjutan, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi rakyat. (Ikps)