Pemkot Cimahi Hijaukan Eks-TPA Leuwigajah dengan Bambu

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira, Sekda Kota Cimahi Maria Fitriana, serta jajaran pejabat Pemkot Cimahi, perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, dan akademisi dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).

Penanaman bambu tersebut merupakan langkah nyata Pemkot Cimahi dalam upaya konservasi lingkungan, khususnya di kawasan rawan bencana.

Bambu dipilih karena kemampuannya menjaga struktur tanah dan mencegah longsor, serta berfungsi sebagai penyerap karbon alami.

“Penanaman ini menjadi momentum untuk mengenang tragedi longsor TPA Leuwigajah pada Februari 2005 yang menelan lebih dari 156 korban jiwa. Kami ingin kawasan ini kembali hijau, kuat, dan menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Wali Kota Cimahi Ngatiyana.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Pemkot Cimahi dengan Unjani, Korps Sukarela (KSR) PMI Unjani, Yayasan Peduli Lingkungan Cimahi (YPLC), serta masyarakat adat Cireundeu.

Di atas lahan seluas 11 hektare tersebut, pemerintah juga berencana membangun Monumen Peringatan Tragedi Longsor Leuwigajah sebagai bentuk penghormatan bagi para korban.

Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pemulihan lahan kritis.

“Sebagaimana di negara lain seperti India dan Tiongkok, reklamasi lahan kritis dilakukan dengan penanaman bambu karena akarnya yang kuat mampu menahan erosi dan memulihkan sumber air,” jelasnya.

Menurutnya, jenis bambu yang ditanam meliputi Bambu Gombong, Bambu Haur, dan Bambu Tali dengan total 1.000 batang.

Hingga hari pelaksanaan, sudah tertanam sekitar 800 batang, sedangkan sisanya akan segera diselesaikan.

Rini menambahkan, penanaman bambu ini diharapkan mampu mengembalikan empat sumber mata air yang sempat tertutup akibat longsor.

“Selain menstabilkan tanah, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi lingkungan agar masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian alam,” tutupnya.

Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemkot Cimahi dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus mengenang sejarah kelam yang menjadi pelajaran penting bagi generasi mendatang. (Shi)