TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Aksi Ramah Majalengka Dorong Lompatan RLS Pendidikan

Aksi Ramah Majalengka Dorong Lompatan RLS Pendidikan

Aksi Ramah Majalengka Dorong Lompatan RLS Pendidikan
Daftar Isi
×
Kabaran Jabar, - Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan kembali menggeber langkah besar untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan, pada Kamis (20/11/25), Ballroom Hotel Fitra Majalengka menjadi saksi peluncuran Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah melalui Pendidikan Kesetaraan dalam bingkai Program Aksi Akselerasi Capaian Rata-Rata Lama Sekolah (Aksi Ramah). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman.

Dalam sambutannya, Bupati Eman menyoroti persoalan mendasar yang saat ini menjadi pekerjaan rumah besar daerahnya angka Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Majalengka masih terpaut jauh jika dibandingkan dengan capaian Provinsi Jawa Barat maupun nasional.

“Visi saya adalah cita-cita luhur untuk kemajuan daerah. Salah satu misi pentingnya adalah peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Namun faktanya, indikator RLS masih menjadi tantangan serius,” tegas Bupati Eman.

Ia menjelaskan, tahun 2025 RLS Kabupaten Majalengka masih berada di angka 7,81 persen, hanya sedikit meningkat dari 7,53 persen pada 2024, yang berarti rata-rata masyarakat berusia 25 tahun ke atas baru menamatkan kelas 1 SMP. Sementara RLS Jawa Barat sudah mencapai 9,14 persen, dan angka nasional berada di 9,07 persen.

Selain faktor pendidikan, isu kesehatan juga turut menjadi tantangan daerah. Bupati menyebut angka stunting yang masih berada di 17 persen sebagai salah satu indikator yang berpengaruh pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Pendidikan Kesetaraan Jadi Prioritas Utama

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Rd. Muh. Umar Maruf, menegaskan bahwa kondisi IPM bidang pendidikan masih tertinggal dibanding daerah lain. Majalengka saat ini berada pada posisi ke-23 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Kita tidak bisa hanya berlari, kita harus melompat. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk menaikkan RLS, dan itulah tujuan utama program hari ini,” ujar Umar.

Disdik Majalengka berkoordinasi dengan BPS dan Bappeda, kemudian menghasilkan strategi utama: pendidikan kesetaraan harus menjadi prioritas melalui penguatan PKBM. Upaya tersebut mulai mendapat dukungan konkret sebanyak 10 desa siap mengalokasikan dana desa untuk program pendidikan kesetaraan.

Umar optimistis, apabila seluruh pemangku kepentingan bergerak serempak, target peningkatan RLS dapat dicapai:

“Kita berharap, di akhir masa jabatan Bupati Eman, angka RLS Majalengka bisa menyentuh 9 persen,” ungkapnya.

Program Aksi Ramah kini menjadi harapan baru bagi percepatan kualitas pendidikan di Majalengka. Pemerintah daerah mengajak seluruh unsur mulai dari desa, lembaga pendidikan, hingga masyarakat untuk menjadikan pendidikan kesetaraan sebagai gerakan bersama demi masa depan generasi Majalengka yang lebih unggul. (Wawan)
Aksi Ramah Majalengka Dorong Lompatan RLS Pendidikan

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar