Kabaran Jabar, - Komitmen memperluas akses pendidikan tinggi kembali dibuktikan Politeknik Mardira Indonesia. Sebanyak 116 mahasiswa tahun akademik 2025/2026 resmi menerima Beasiswa KIP Kuliah dari Kementerian Pendidikan RI, dalam seremoni yang digelar di Kampus Politeknik Mardira Indonesia, Jalan Majalengka Ring Road No. 80, Kecamatan Panyingkiran, Selasa (25/10/25).
Ketua Yayasan Politeknik Mardira Indonesia sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Sumedang–Majalengka–Subang (SMS), H. Yomanius Untung, menegaskan bahwa penyaluran beasiswa ini merupakan bukti nyata perhatian pemerintah bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah, sebanyak 116 mahasiswa bisa merasakan manfaat Beasiswa KIP Kuliah. Ini memberikan kebahagiaan tersendiri, terutama karena 104 penerima berasal dari Kabupaten Majalengka,” ujar Untung.
Ia menambahkan, beasiswa ini menjadi peluang besar bagi generasi muda Majalengka untuk dapat menempuh pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah. Menurutnya, kepercayaan pemerintah pusat dalam menyalurkan program beasiswa melalui Politeknik Mardira Indonesia akan terus dijaga dan diperkuat.
“Sebagai wakil masyarakat di DPRD Jawa Barat, saya punya tanggung jawab moral memastikan anak muda bisa kuliah. Tahun lalu kami memperoleh 84 kuota KIP Kuliah, dan kini jumlah penerima bertambah. Penerima bebas biaya kuliah hingga lulus serta mendapatkan uang saku Rp800 ribu per bulan. Sementara mahasiswa yang belum memenuhi syarat tetap difasilitasi melalui beasiswa yayasan,” jelasnya.
Dukungan terhadap program pendidikan tersebut juga datang dari Pemerintah Kabupaten Majalengka. Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan, Yusanto Wibowo, yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi atas komitmen Politeknik Mardira dalam memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat.
Yusanto berharap para penerima dapat memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kompetensi dan masa depan mereka.
“Ini langkah penting yang patut menjadi contoh. Kami mengajak seluruh elemen mendukung program satu desa satu sarjana agar bisa terwujud lebih cepat dan lebih merata,” tutupnya. (Wawan)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar