Kabaran Jabar, - Dengan pembukaan Basmallah, lantunan Tilawatil Qur’an, doa bersama, serta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kegiatan Reses Masa Persidangan III Tahun 2025 Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS, H. Supiyardi, resmi dimulai pada Sabtu, 22 November 2025 pukul 15.30 WIB.
Suasana penuh kekhidmatan tersebut berlangsung di kediamannya, Jalan Rancabentang No. 256, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Utara, dan dihadiri sekitar 150 konstituen yang antusias menyampaikan aspirasi.
Dalam sambutannya, Supiyardi menegaskan bahwa reses bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi momentum mencari solusi nyata atas persoalan masyarakat.
“Reses adalah bagian dari pemecahan masalah. Di sinilah aspirasi warga ditampung untuk diperjuangkan,” ujarnya.
Pendidikan Anak Usia Dini Jadi Titik Tekan Terbesar
Dialog interaktif mengerucut pada satu isu yang paling mengemuka: pendidikan sejak usia dini. Supiyardi menilai fokus pendidikan harus dimulai dari PAUD agar anak tidak terperangkap dampak negatif kemajuan teknologi, terutama penggunaan gadget berlebihan.
Menurutnya, karakter dan konsentrasi belajar anak merupakan pondasi penting yang menentukan kualitas mental generasi bangsa di masa depan.
Belasan Program Pemerintah Diapresiasi
Supiyardi juga menyoroti berbagai program pemerintah yang dinilainya nyata berpihak kepada rakyat, seperti:
• Program KIP dan PIP untuk menunjang pendidikan
• Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung gizi anak
• Program Koperasi Merah Putih sebagai penguatan ekonomi masyarakat
“Masyarakat harus bersyukur atas program-program pemerintah yang berpihak kepada rakyat,” tegasnya.
Di bidang kesehatan, ia menyebut BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai instrumen penting menuju Indonesia Maju.
“Masyarakat harus sehat jasmani dan rohani sebagai syarat menuju Indonesia Maju,” imbuhnya.
Penguatan Agama dan Kepedulian terhadap Hoaks
Supiyardi juga mengingatkan pentingnya pendidikan agama sebagai pembentukan karakter bermental kuat dan berakhlak mulia.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dengan menjauhi ujaran kebencian dan informasi bohong yang dapat menciptakan perpecahan.
Bedah Anggaran dan Pokok Pikiran Dewan
Di sisi anggaran, Supiyardi memaparkan gambaran kondisi fiskal Kota Cimahi:
• APBN Kota Cimahi 2026: ± Rp 1,6 Triliun
• PAD Kota Cimahi: ± Rp 600 Juta
Ia turut menyinggung penyesuaian pencairan dana Rp 30 juta per RT yang disederhanakan menjadi Rp 20 juta per RT karena efisiensi keuangan.
Sementara itu, aspirasi utama warga yang akan menjadi fokus Pokok Pikiran (Pokir) DPRD mencakup:
• pendidikan
• kesehatan
• penanggulangan bencana
• pembangunan sarana dan prasarana (jalan, Rutilahu, PJG, drainase, dan lainnya)
Namun, Supiyardi juga mengingatkan keterbatasan kuota pembangunan infrastruktur pada anggaran berjalan.
“Saya sebagai dewan hanya mendapatkan jatah pengaspalan jalan sepanjang 1.300 meter,” jelasnya saat menutup kegiatan reses.
Dengan dialog hangat, partisipasi masyarakat tinggi, serta komitmen legislator dalam memperjuangkan aspirasi warga, reses kali ini menjadi ruang penyampaian gagasan dan harapan untuk pembangunan Cimahi yang lebih inklusif dan berkeadilan. (Bd20/PJPM)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar