Kabaran Jabar, - Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Anyar Kota Bogor pada Kamis (05/30) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, menghancurkan puluhan kios di Blok C dan D. Kepulan asap pekat membumbung tinggi, memicu kepanikan para pedagang yang baru bersiap membuka dagangan.
Menurut sejumlah saksi, api merambat cepat lantaran banyak kios berisi material yang sangat mudah terbakar, mulai dari pakaian, tas, hingga plastik. Dalam hitungan menit, deretan kios berubah menjadi lautan api.
11 Mobil Damkar Bergerak, Hydrant Mati Hambat Pemadaman
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor mengerahkan 11 unit mobil pemadam—8 dari Kota Bogor dan 3 bantuan dari Kabupaten Bogor. Namun, upaya pengendalian api sempat terganggu karena beberapa hydrant di sekitar pasar dikabarkan tidak berfungsi.
Kondisi tersebut memaksa petugas menarik selang ke sumber air yang lebih jauh, sementara kobaran api terus membesar akibat padatnya barang dagangan. Setelah upaya intensif, petugas akhirnya berhasil menguasai api dan melakukan pendinginan di titik-titik rawan.
Pedagang Terpuruk, Kerugian Capai Ratusan Juta
Kesedihan terlihat jelas di wajah para pedagang. Banyak yang hanya bisa menyaksikan kios mereka berubah menjadi puing hangus. Beberapa pedagang menaksir kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Seorang pedagang perabot mengaku kios yang ia beli seharga Rp200 juta habis terbakar tanpa sisa.
“Saya cuma bisa lihat api. Barang-barang habis semua. Tidak ada yang terselamatkan,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Aktivitas perdagangan di area terdampak pun terhenti total. Pedagang kini menunggu langkah dari pengelola pasar terkait relokasi sementara dan pendataan kerugian.
Insiden Ketiga Sepanjang 2025
Kebakaran ini menambah panjang daftar insiden serupa di Pasar Anyar. Sepanjang tahun 2025, kawasan ini telah mengalami tiga kali kebakaran, memunculkan sorotan tajam terhadap kelayakan standar keselamatan serta efektivitas sistem proteksi kebakaran di pusat perdagangan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian dan pemangku kebijakan masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. (Poy)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar