Kabaran Jabar, - Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PDI Perjuangan, Dadang Mulyana, menegaskan bahwa pengawasan terhadap isu lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama lembaganya, terutama di kawasan padat penduduk yang memiliki risiko tinggi terhadap pencemaran dan tekanan lingkungan.
Dadang menyampaikan bahwa DPRD terus memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada setiap proyek pembangunan. Menurutnya, identifikasi sejak dini terhadap potensi dampak lingkungan menjadi langkah kunci untuk meminimalisasi risiko besar sebelum kegiatan berlangsung.
“Semua potensi dampak harus terdeteksi sejak awal agar tidak muncul masalah besar di kemudian hari,” ungkap Dadang saat ditemui di kediamannya, Jumat (5/12/2025).
Selain aspek AMDAL, DPRD juga memastikan alokasi anggaran memadai untuk berbagai program strategis, seperti mitigasi bencana, peningkatan pemantauan kualitas udara, dan penguatan pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan. Komisi IV, yang membidangi lingkungan dan kesehatan, secara rutin menggelar rapat kerja dengan dinas teknis untuk mengevaluasi perkembangan masing-masing program.
“Upaya menjaga kualitas lingkungan hidup tidak boleh setengah-setengah. Semuanya harus dipantau, dievaluasi, dan diperbaiki secara berkelanjutan,” tegasnya.
Pengawasan Layanan Kesehatan Diperketat
Tidak hanya fokus pada lingkungan, DPRD Kota Cimahi juga terus mengoptimalkan fungsi pengawasan (oversight) dalam sektor kesehatan untuk memastikan layanan kesehatan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Melalui Komisi IV, DPRD melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) serta kunjungan rutin ke berbagai fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga posyandu. Dalam kunjungan tersebut, kondisi bangunan, ketersediaan tenaga medis, pasokan obat-obatan, hingga mutu pelayanan menjadi poin utama yang diperiksa.
Sidak ini bertujuan memberikan gambaran nyata terkait kondisi lapangan agar setiap kekurangan bisa segera ditindaklanjuti oleh eksekutif.
Selain itu, evaluasi berkala melalui rapat kerja bersama Dinas Kesehatan juga terus digelar. Evaluasi fokus pada pencapaian program penanganan gizi buruk, peningkatan imunisasi, serta akses Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dari forum tersebut, berbagai hambatan teknis di lapangan diidentifikasi dan dicarikan solusi secara kolaboratif.
Selain pengawasan langsung, DPRD turut menindaklanjuti laporan dan aspirasi masyarakat terkait keluhan layanan kesehatan. Mulai dari fasilitas kurang memadai, antrean panjang, hingga kendala akses KIA, seluruhnya dibahas dalam rapat resmi dan ditindaklanjuti dengan permintaan klarifikasi kepada dinas terkait.
Dengan pengawasan yang semakin diperkuat, DPRD Kota Cimahi memastikan kualitas layanan kesehatan terus meningkat dan merata, terutama bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih. (Bd20)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar